Menusuk! Wapres Sindir Narasi Politik yang Disampaikan Zulkifli Hasan, Singgung Ibadah Itu Perilaku Kekanakan

- 21 Desember 2023, 14:34 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato di agenda Anugerah Revolusi Mental diikuti dalam jaringan daring di Jakarta
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato di agenda Anugerah Revolusi Mental diikuti dalam jaringan daring di Jakarta /Dok: ANTARA/Sekretariat Wakil Presiden/

BERITA BOLTIM - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut tindakan yang menyinggung ritual keagamaan melalui narasi politik sebagai bentuk perilaku kekanak-kanakan.

"Jangan seperti anak-anak, yang 'Amin' bukan berarti calon presiden. Yang Amin sudah ada sejak awal," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Penghargaan Revolusi Mental yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (20 /12/2023).

Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf menanggapi pidato Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12).

Baca Juga: TKN Sebut Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Rp450 Triliun, Tiap Hari 82,9 Juta Jiwa, Pakai Dana Apa?

Dalam acara tersebut, Zulkifli bercerita tentang semakin besarnya dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto di berbagai daerah. Bahkan sampai ada jamaah salat yang memilih diam setelah imam membacakan Al Fatihah 'wa lad-dallin'.

"Jauh-jauh ada yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib bacanya Al Fatihah 'wa lad-dallin', sekarang ada yang diam pak. Sekarang banyak yang diam," kata Zulkifli Hasan.

Kata Ma'ruf, kata 'Amin' dalam ritual ibadah umum dikatakan mengakhiri dan mengakhiri suatu doa serta maknanya sebagai syarat dikabulkannya.

Baca Juga: Seru! Gus Miftah Diduga Beri Uang ke Ponpes untuk Dukung Pilpres 2020, Tapi Ulama Ternama Anggap Fitnah

Namun, jelang kontestasi Pilpres 2024, kata 'Amin' identik dengan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau disingkat pasangan “AMIN””.

"Kalau orang bilang 'wa lad-dallin' ya pasti amin, lalu diganti apa? Ya tidak mungkin dan semua orang tahu itu," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengimbau masyarakat tidak alergi dengan kata 'Amin', karena tidak selalu berkorelasi dengan kepentingan politik.

Baca Juga: Pasangan AMIN Akan Utamakan Kesehatan Ibu Hamil, Gus Imin: Ini Perintah Agama Untuk Melindungi Keturunan

"Jangan seperti anak kecil dengan pertanyaan seperti itu, kami alergi terhadap masalah yang sebenarnya bukan pada calonnya, tapi pada menanggapi pidato orang berdoa 'wa lad-dallin' yang harus beriman, tidak perlu beriman - apa yang melatarbelakangi itu,” ujarnya. ***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah