Wamenag: Kontestasi Politik Tidak Boleh Mengikis Persaudaraan

- 12 Mei 2023, 23:20 WIB
Wamenag, Zainut Tauhid Sa’adi, menghadiri kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan di Makassar, Sulsel
Wamenag, Zainut Tauhid Sa’adi, menghadiri kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan di Makassar, Sulsel /Foto Kemenag

Sebuah kemunduran dalam budaya bangsa kata Wewenag, ketika ada sebagian orang menjauhi sebagian yang lain karena tidak sepaham, berbeda mazhab, berbeda paham keagamaan atau berbeda kubu politik. Orang atau kelompok yang berbeda enggan berdialog dan bertukar pikiran dengan yang lain karena secara apriori mengedepankan sikap defensif dan ofensif, bukan sikap dialogis.

“Para founding fathers negara Republik Indonesia mendirikan negara-bangsa pada tahun 1945 bukan dengan menghilangkan segala kebhinekaan, tetapi menjadikannya sebagai modal untuk membangun persatuan dan merajutnya menjadi tunggal ika. Hal itu diabadikan menjadi semboyan pada lambang negara burung Garuda Pancasila,” beber Zainut.

Ia pun berharap, pengetahuan tentang toleransi beragama dapat membuang perilaku keras dalam beragam hal.

“Penanaman wawasan moderasi beragama di dunia pendidikan dan media sosial diharapkan dapat menetralisir sikap ekstrim dalam berbagai hal,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x