Terpilih Jadi Tuan Rumah, WWF ke-10 di Indonesia Akan Dihadiri Puluhan Ribu Peserta

- 27 Februari 2024, 16:05 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 27 Februari 2024.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. /Foto: Humas Setkab/Agung

BOLTIM NEWS - Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah  World Water Forum atau Forum Air Sedunia. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung di Bali pada 18-24 Mei 2024 mendatang akan dihadiri oleh sekitar 30-50 ribu peserta dari berbagai negara.

“Ada 244 sesi yang dihadiri kurang lebih 30-50 ribu peserta. Jadi ini sedikit lebih besar daripada Conference of The Parties yang biasa diselenggarakan dengan istilah COP,” ujar Dwikorita usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024.

Baca Juga: Penyelesaian Ketelanjuran Lahan, Pemerintah Kaji Regulasi Hingga Tingkatkan Dana Replanting Sawit

Kepala BMKG yang juga merupakan Penanggung Jawab Bidang Program dan Sesi Panitia Nasional Penyelenggaraan WWF ke-10 menjelaskan bahwa forum ini memiliki tiga komponen, yaitu proses tematik (thematic process), proses regional (regional process), serta proses politis (political process).

Thematic process itu terkait dengan sains dari iklim, air, pangan, energi, dan kesehatan. Kemudian juga dibahas dari aspek political process, jadi hasil pembahasan sains itu dibahas, didetailkan, diintegrasikan dengan pembahasan politik agar pemikiran sains itu bisa terimplementasi ke masyarakat. Dan juga ada pembahasan regional process yang berbasis best practice yang ada di region-region di seluruh dunia, sehingga diharapkan output atau hasil pembahasan ini lebih mudah tereksekusi, menjadikan kebijakan negara-negara,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton

Di dalam forum ini, imbuh Dwikorita, Indonesia juga mendorong adanya deklarasi para menteri terkait sumber daya air, iklim, pangan, energi, dan kesehatan. Selain itu, Indonesia juga mendorong pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience.

“Setelah penyelenggaraan World Water Forum ke-10 ini, Indonesia akan mengoordinasikan center of excellence. Jadi aliansi of center-center yang sudah ada di Asia Pasifik ataupun di dunia akan berkoordinasi dalam koordinasi Indonesia. Ini salah satu tujuan, hasil yang akan diperoleh,” tandasnya.

Baca Juga: Susun RKP 2025, Pemerintah Fokus Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x