Atasi Polusi Udara di Jakarta, Indonesia bisa Contoh Negara ini

- 31 Agustus 2023, 07:15 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo /Foto: Munchen/nr/dok DPR RI

BN, Pikiran Rakyat Kualitas udara di DKI Jakarta belakangan ini semakin memburuk dengan ditandai meningkatnya jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Itu bisa dikendalikan dengan penanganan secara holistik atau secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Untuk mengatasi hal itu Indonesia atau Jakarta bisa mencontoh langkah-langkah drastis yang pernah dilakukan Pemerintah Tiongkok saat negara tirai bambu tersebut dikepung polusi udara yang ekstrem.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, Jakarta saat ini semakin memburuk dengan kondisi udaranya. Maka dari itu ia minta penanganan secara holistik atau secara menyeluruh dan berkesinambungan segera dilakukan dengan mencotoh  Tiongkok.

“Kalau semua pihak, baik pemerintah, swasta, terutama masyarakat secara sadar mau bergotong-royong menerapkan kebijakan menuju udara bersih secara berkesinambungan, maka pada saatnya, polusi udara di Ibukota bisa kendalikan,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulis, yang dilansir dari laman website DPR RI, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: DPRD DKI Nilai Penggunaan Kendaraan Listrik tak Mampu atasi Polusi Udara Jakarta 

“Kita bisa belajar dari apa yang telah dilakukan Pemerintahan Tiongkok. Mereka berhasil menangani polusi udara karena fokus mengubah sumber energi di tiga sektor, yakni industri, transportasi, dan perumahan. Nah, kalau Tiongkok bisa, tentunya kita juga bisa,” papar Politisi PDI-Perjuangan ini.

Handoyo menyatakan, pengendalian polusi harus dilakukan secara menyeluruh, serta ditandai dengan adanya kebijakan yang berkelanjutan. 

"Ada kebijakan jangka pendek, menengah dan panjang. Tentu mengatasi polusi udara seperti di Kota Jakarta yang padat kendaraan juga padat pabrik tidaklah mudah. Suatu kebijakan jangka pendek, katakan misalnya seperti pembatasan jumlah kendaraan, tidak akan serta merta mengubah udara jadi bersih. Jadi kebijakan ini harus berlanjut dengan kebijakan jangka menengah dan panjang,” terang Handoyo.

Meskipun demikian, dia berpendapat, kebijakan jangka pendek, yakni mengurangi buangan emisi kendaraan di ibu kota cukup signifikan mengurangi kepekatan udara di Jakarta.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x