PBB Sebut Sebagian Besar Kematian Akibat Banjir di Libya Sebenarnya Bisa Dihindari

- 14 September 2023, 22:12 WIB
Pemandangan umum Kota Derna terlihat pada 12 September 2023.
Pemandangan umum Kota Derna terlihat pada 12 September 2023. /Foto: AP/Al Arabiya

BN, Pikiran Rakyat - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa sebagian besar dari ribuan kematian dalam bencana banjir di Libya sebenarnya dapat dicegah jika sistem peringatan dini dan menajemen darurat berfungsi dengan baik.

Petteri Taalas, kepala organisasi Meteorologi Dunia PBB mengatakan kepada jurnalis di Jenewa bahwa dengan koordinasi yang lebih baik di negara yang dilanda krisis tersebut.

Baca Juga: Dilanda Badai Daniel, Ribuan Warga Libya Dinyatakan Tewas

“Mereka dapat mengeluarkan peringatan dan pasukan manajemen darurat akan mampu melakukan evakuasi terhadap masyarakat, dan kita dapat menghindari sebagian besar korban jiwa,” ujarnya dikutip dari Al Arabiya pada Kamis 14 September 2023.

Komentar tersebut muncul setelah banjir bandang sebesar tsunami melanda Libya timur pada akhir pekan yang menewaskan sedikitnya 4.000 orang, ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan tewas.

Gelombang air yang sangat besar menghancurkan dua bendungan di bagian hulu sungai dan menjadikan kota Derna menjadi gurun apokaliptik di mana seluruh blok kota dan jumlah orang yang tak terhitung jumlahnya tersapu ke Laut Mediterania.

Taalas mengatakan, kurangnya perkiraan cuaca dan sosialisasi serta tindakan terhadap peringatan dini merupakan penyebab besarnya bencana tersebut.

Ia menyebutkan, konflik internal selama bertahun-tahun yang melanda negara itu berarti jaringan pengamatan meteorologisnya telah sangat hancur, sistem TI telah hancur.

“Banjir datang dan tidak ada evakuasi yang dilakukan, karena tidak ada sistem peringatan dini yang tepat,” terang Taalas.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah