Network
BN, Pikiran Rakyat - Bank Sentral Mesir menaikkan suku bunga karena negara Afrika Utara yang kekurangan uang itu terus berjuang melawan lonjakan inflasi dan mata uang yang terdepresiasi.
Komite kebijakan moneter bank mengatakan, suku bunga pinjaman paling dasar, bunga deposito semalam, dinaikkan dari 18,25 persen menjadi 19,75 persen.
Baca Juga: Diincar Iran, Arab Saudi dan Kuwait Klaim Ladang Gas Durra
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Mobilisasi dan Statistik milik negara, warga Mesir khususnya rumah tangga kelas pekerja sedang berjuang untuk mengimbangi kenaikan harga yang melonjak sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu. Tingkat inflasi tahunan mencapai 36,9 persen pada bulan Juni, naik dari 33,7 persen yang tercatat pada bulan Mei.
Harga kebutuhan pokok seperti biji-bijian, daging, unggas, ikan dan buah-buahan naik dratis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Dilanda Banjir, Raja Salman dan MBS Sampaikan Belasungkawa ke China
“Mengingat keseimbangan risiko seputar prospek inflasi, MPC menilai bahwa kenaikan suku bunga kebijakan diperlukan untuk menahan tekanan inflasi,” kata pernyataan tersebut dikutip dari Al Arabiya pada 5 Agustus 2023.
Selama setahun terakhir, Bank Sentral Mesir berusaha mengimbangi kenaikan inflasi dengan menaikkan suku bunga utamanya. Pendakian terakhir dilakukan pada bulan Maret.
Baca Juga: Dicurigai Sebagai Mata-Mata Rusia, Polandia Tahan Warga Belarusia
