Tembak Mati Dua Warga Israel, Pria Palestina Dipuji Hamas

20 Agustus 2023, 13:47 WIB
Pasukan Israel memeriksa mobil di pos pemeriksaan dekat lokasi penembakan di Huawara di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 19 Agustus 2023. /Foto: Reuters/Raneen Sawafta

BN, Pikiran Rakyat - Seorang tersangka pria bersenjata Palestina menembak mati dua warga Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu 19 Agustus 2023. Hal tersebut disampaikan militer Israel, di daerah rawan yang telah mengalami peningkatan kekerasan selama berbulan-bulan.

Menurut penyiar publik Israel Kan, kedua pria itu seorang ayah dan anak ditembak dari jarak dekat di sebuah tempat cuci mobil di desa Palestina Huwara.

Baca Juga: Ditembak Pasukan Israel di Tepi Barat, Pria Palestina Meninggal Dunia

Militer Israel mengatakan sedang mencari penyerang di daerah itu dan telah memasang penghalang jalan di sekitar serangan itu. layanan ambulans Israel memastikan dua orang tewas dalam penembakan tersebut.

Daerah Huwara di Tepi Barat utara telah menjadi tempat serangan mematikan sebelumnya terhadap orang Israel dan serangan pembalasan oleh pemukiman Yahudi terhadap orang Palestina, termasuk amukan di desa itu pada bulan Februari.

Baca Juga: Tersangka Serangan Berdarah di Suriah Tewas di Beirut

Kekerasan di Tepi Barat telah memburuk selama 15 bulan terakhir dengan seringnya serangan Israel dan serangan jalanan Palestina.

Prospek menghidupkan kembali pembicaraan damai yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, tetap redup hampir satu decade setelah keruntuhannya.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967 dan sejak itu membangun lusinan pemukiman di sana yang dianggap illegal oleh sebagian besar negara, pandangan yang disengketakan Israel dengan militernya memegang kendali penuh atas lebih dari setengah wilayah itu.

Baca Juga: Arab Saudi dan India Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Digital

Orang-orang Palestina memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat dan tetap terpecah antara pemerintahan yang didukung barat dan kelompok bersenjata Hamas yang menolak koeksistensi dengan Israel, sementara banyak orang di pemerintahan Israel saat ini menolak negara Palestina.

Serangan Huwara pada hari itu pun dipuji Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.***

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler