Apes!!! Diduga Lantaran Terima Hadiah Suap, Bupati Labuhanbatu di OTT KPK

- 11 Januari 2024, 21:13 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS – Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Erik Adtrada Ritonga (EAR) harus bernasib sial lantaran terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Informasi yag beredar, EAR di tangkapan oleh KPK diduga karena menerima hadiah suap dalam kasus pengadaan barang dan jasa di Pemkab Labuhanbatu.

"Benar, salah satunya Bupati Labuhanbatu yang terjaring OTT," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri yang dilansir dari Antara, Kamis (11/1/2024).

Ali mengungkapkan, selain bupati, ada 10 orang yang terjaring dalam terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

"Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang," terang Ali Fikri.

Ali menjelaskan, mereka yang ditangkap direncanakan besok dibawa ke Jakarta ya, pada jam 07.00 WIB sampai Jakarta.

“Mereka yang di OTT kita bawa ke Jakarta pada Jumat pagi (12/1) dan pada  sore harinya akan mengadakan konferensi pers untuk secara resmi mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka berserta konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan.

Sebelumnya, KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.

"KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah kabupaten Labuhanbatu terhadap terduga penyelenggara negara yang diduga menerima pemberian hadiah atau suap," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

Ghufron mengatakan ada beberapa orang diamankan dalam OTT tersebut dan penyidik turut mengamankan sejumlah uang serta barang bukti lainnya.

Para pihak yang ditangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik lembaga antirasuah.

"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," ujar Ghufron.

Sementar, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan operasi tangkap tangan di Labuhanbatu, Sumatera Utara, terkait dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

"Soal pengadaan barang dan jasa," kata Nawawi di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan.

Meski demikian, Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa tersebut.

"Belum sampai ke sana, jadi baru disampaikan kepada kami bahwa ada giat OTT di sana dan teman-teman masih bekerja," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x