Pemukul Asisten Saipul Jamil Ternyata Bukan Anggota Kepolisian, Ini Penjelasan Kapolres Jakarta Barat

- 8 Januari 2024, 13:30 WIB
Viral di media sosial video yang menampilkan pedangdut Saipul Jamil ditangkap di jalanan Jelambar, Jakarta Barat
Viral di media sosial video yang menampilkan pedangdut Saipul Jamil ditangkap di jalanan Jelambar, Jakarta Barat /Foto: PMJ News/

BOLTIM NEWS - Polisi menyatakan bahwa oknum yang menggedor-gedor kaca mobil Saipul Jamil, memukul asistennya dan berkata-kata kasar saat penangkapan di dekat Halte TransJakarta Jelambar, Jakarta Barat, pada Jumat (5/1) sore bukan petugas Kepolisian.

"S​​​​​etelah kita 'cross-check' terhadap tiga penyidik yang berada di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi dalam jumpa pers di Polsek Tambora pada Sabtu (6/1) pekan lalu.

"Ya, jadi kita sudah melihat tayangan video tersebut, yang mengetuk kaca mobil, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar," kata Syahduddi.

Ia mengatakan, beberapa oknum yang turut beraksi dalam penangkapan tersebut, yakni yang menggunakan jaket berwarna merah marun dan jaket bertuliskan ‘POLISI’, bukan anggota Kepolisian.

"Dan kalau ditayangkan video itu kan ada orang yang menggunakan 'hoodie' warna merah marun, kalau tidak salah itu setelah kita 'cross-check' juga bukan polisi," katanya.

Ada juga orang yang menggunakan jaket bertuliskan POLISI di lokasi penangkapan terhadap Saipul Jamil. "Itu juga ternyata bukan anggota Polsek Tambora," jelasnya.

Polres Metro Jakarta Barat sedang meneliti dan mendalami hal itu. "Ini sedang kami selidiki juga, makanya kami turunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," kata Syahduddi.

Syahduddi menambahkan bahwa pengejaran dan penangkapan mobil yang dikendarai Saipul Jamil juga diikuti anggota masyarakat yang geram lantaran mobil tersebut telah menabrak beberapa kendaraan bermotor saat pengejaran berlangsung.

"Karena itu tadi, ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor lainnya sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat untuk melakukan pengejaran," kata Syahduddi.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x