Harga Jagung dan Telur Meroket, Mendagri Paparkan Sejumlah Langkah Pengendalian

- 30 Mei 2023, 20:38 WIB
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, dalam Rakor pengendalian inflasi daerah tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Gedung SBP Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta
Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, dalam Rakor pengendalian inflasi daerah tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Gedung SBP Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta /Foto: Kemendagri

BN, Pikiran Rakyat - Kenaikan harga telur yang cukup tinggi saat ini masih menjadi perhatian pemerintah pusat. Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin 29 Mei 2023.

Dalam paparannya ia mengatakan, ada berbagai macam faktor yang menyebabkan kenaikan harga telur ayam ras. Salah satunya adalah naiknya harga pakan ayam terutama jagung.

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Perhatikan Komoditas yang Alami Kenaikan Harga Tinggi

"Kenaikan telur ayam ras tadi dua masalahnya, adanya kenaikan demand permintaan karena adanya kegiatan hajatan, yang kedua adalah pakan ayam yang naik terutama jagung," ujar Tito dikutip dari laman resmi Kemendagri, Selasa 30 Mei 2023.

Guna menstabilkan harga jagung, Mendagri menilai diperlukan Rakor antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi terbaik sehingga dapat kembali normal. Selain rapat, ia juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperhatikan distribusi hasil panen jagung. Hal ini penting diperhatikan karena saat ini masih ada beberapa wilayah yang mengalami defisit hasil panen jagung.

Baca Juga: Pengendalian Inflasi, Mendagri: Jangan Sampai Terjadi Penimbunan Bawang Putih

"Karena ini perlu ada upaya untuk menstabilkan harga jagung, daerah-daerah yang mungkin surplus itu bisa didorong untuk produksinya ke daerah yang minus (atau) defisit, entah melalui bantuan kementerian/lembaga pusat atau kerja sama antar daerah oleh para kepala daerah, dan pedagang jagung bisa dibantu mungkin subsidi transportasi dari Belanja Tidak Terduga, ini perlu kerja sama pusat dan daerah sekali lagi," tegasnya.

Di lain sisi, Ia menegaskan, untuk menekan kenaikan harga telur pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan perlu memberikan dukungan terhadap kerja sama antar daerah. Bahkan, jika diperlukan pemerintah bisa mengeluarkan cadangan pangan.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x