Network
BOLTIM NEWS – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, dalam tiga hari berturut-turut telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di titik.
Kebakaran pertama terjadi dilahan gambut di Desa Kotabunan Selatan, Kecamatan Kotabunan pada Senin (2/10). Kemudian pada esok harinya Rabu (4/10) kebakaran terjadi di perkebunan Tungow, Desa Togid, Kecamatan Tutuyan.
Keesokan harinya lagi, pada Kamis (5/10) di Desa Togid juga kembali terjadi kebakaran lahan tepatnya di Kebun Buyayut.
Beruntung saja, musibah kebakarann itu bisa langsung ditangani oleh warga dibantu pemerintah daerah dengan menurunkan armada pemadam kebakaran (damkar).
“Alhamdulillah kebakaran itu bisa langsung di atasi. Api dipadamkan masyarakat dibantu oleh pemerintah daerah disertai mobil damkar, “ kata Camat Tutuyan, Ruswenangsih Potabuga.
Dia mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Tutuyan belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi menurutnya pemicu utama kebakaran itu adalah cuaca panas atau musim kemarau yang saat ini sedang berlangsung.
“Cuaca panas disertai angin yang mengakibatkan kebakaran terjadi, “ kata Ruswenangsih Potabuga.
Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran di musim kemarau ini. “Saya sebagai Camat Tutuyan meminta agar masyarakat jangan melakukan pembakaran dulu di musim kemarau, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan, “ imbuhnya.
Sebelumnya, Warga Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Boltim pada Senin siang (2/10/2023) dikagetkan dengan kebakaran lahan gambut di Desa Kotabunan Selatan tepatnya di jalan trans Sulawesi.
