BOLTIM NEWS - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan diminta untuk memaksimalkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), yang ada di kelurahan maupun di desa-desa. Khususnya, dalam menangani kasus stunting.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, pada peningkatan kapasitas bagi pengurus TP-PKK kabupaten setempat, secara bold, Rabu 8 Mei 2024.
Baca Juga: Kunjungi Jepara, Delegasi Malaysia Timba Ilmu di Sektor Industri Kayu
Menurutnya, Posyandu mempunyai peran yang sangat besar dalam mengatasi stunting di Kabupaten Jepara.
“Posyandu kita jumlahnya ada 1.132, mohon berkenan peran aktif (Posyandu) di desa lebih digalakkan lagi,” pinta Edy.
Baca Juga: Lantik Tiga Kades PAW, Pj Bupati Brebes Tekankan Akuntabilitas dan Taat Aturan
Disampaikan, berdasarkan data yang dia terima, sampai saat ini masih ada sekitar 4.041 anak stunting. Sehingga, ibu-ibu TP-PKK dapat membantu ikut menurunkan angka stunting tersebut.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada beberapa desa yang berhasil meraih predikat desa dengan zero stunting. Yakni, Desa Bucu (Kembang), Desa Dorang (Nalumsari), Desa Nalumsari (Nalumsari), Desa Panggung (Kedung), Desa Semat (Tahunan), dan Desa Tubanan (Kembang).
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Kembali Raih Opini WTP dari BPK