KPK Sebut Idul Fitri Dapat Melahirkan Sikap Anti Korupsi

- 22 April 2023, 21:34 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta /Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

BN, Pikiran Rakyat – Idul Fitri menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan dan diartikan sering diartikan juga sebagai hari kemenangan. Makna spiritual yang terdapat di dalamnya selain refleksi dan kegembiraan, Idul Fitri juga sebagai waktu untuk amal, yang dikenal sebagai Zakat al-Fitr.

Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu sukacita dan penuh berkah bagi seluruh umat Muslim dan waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri menyebutkan bahwa Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang dapat melahirkan sikap antikorupsi.

Baca Juga: Bupati Meranti Ditahan KPK, Kemendagri Pastikan Roda Pemerintahan Tetap Berjalan

Menurut Ali, Idul Fitri dirayakan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa yang sarat akan nilai spiritualitas, termasuk dalam hal penempaan terhadap sifat dan sikap jujur.

Baca Juga: Terlibat 3 Kasus Dugaan Korupsi, Bupati Meranti Ditangkap KPK

"Idul Fitri kita maknai sebagai hari kemenangan, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Puasa merupakan ibadah yang sarat akan nilai spiritualitas. Salah satunya, puasa sebagai penempaan terhadap sifat dan sikap jujur," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4/20230.

Ali menjelaskan, sikap jujur yang ditempa selama bulan Ramadhan merupakan fondasi akhlak manusia dan termasuk kompleks.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x