“Kami sudah bersikap terbuka dan berupaya memberi kemudahan bagi siapa saja yang akan berinvestasi di daerah ini. Tetapi, pihak investor juga harus menghormati pemerintah dan rakyat Boltim sebagai pemilik tanah Timur Totabuan, “ tegas Sachrul lagi.
"Kita tahu bersama bahwa dimana ada tambang pasti akan ada persoalan, dan di mana-mana tambang pasti meninggalkan kesusahan dan penderitaan. Nah, artinya perusahaan harus mampu menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada kami bahwa apa yang kami khawatirkan tidak akan terjadi," paparnya.
Baca Juga: Tegas! Bupati Boltim Larang Kendaraan Milik PT ASA Melintas di Jalan Milik Pemerintah Daerah
Sachrul pun menegaskan dalam waktu dekat dia akan mengundang manajemen perusahaan untuk membuat kesepakatan ulang.
"Apabila kesepakatan ini mampu dilaksanakan oleh pihak perusahaan, maka pasti pemerintah akan mendukung PT ASA sebagai perusahaan yang memegang IUP dari pemerintah provinsi dan kementerian, " tukasnya.***