Persaingan Politik Sulut Makin Seksi, Elly Lasut dan Tetty Paruntu Kantongi SK, PDIP Hadapi Tantangan Berat

- 22 April 2024, 11:46 WIB
Elly Engelbert Lasut dan Christiany Eugenia Tetty Paruntu
Elly Engelbert Lasut dan Christiany Eugenia Tetty Paruntu /Dok: Facebook/Instagram/

BOLTIM NEWS – Persaingan politik di Sulawesi Utara semakin ‘seksi’ menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, terutama dengan munculnya dua nama kuat dari Partai Demokrat, yakni Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) dukungan dari partai Golkar.

Elly Lasut, politisi senior dari Demokrat, telah mendapatkan dukungan resmi dari partai untuk maju sebagai calon gubernur Sulut. Dukungan ini bukan hanya sebagai cermin kepercayaan partai pada kapasitas dan pengalaman E2L, tetapi juga menandai langkah serius Demokrat dalam merebut posisi strategis di pemerintahan daerah.

Tidak kalah menarik, Tetty Paruntu, kader Golkar yang sangat dihormati, juga berhasil mendapatkan SK dukungan untuk maju sebagai calon gubernur Sulut.

Baca Juga: PDIP Akan Hadapi Tantangan Berat di Pilkada Sulut, Ini Penjelasan Pengamat Politik

Kehadiran keduanya dalam arena politik Pilkada Sulut memberikan dimensi baru, terutama mengingat pengalaman luas yang dimiliki keduanya dalam berbagai bidang.

Tentu, dengan hadirnya dua figur ini di Pilkada Sulut, PDI Perjuangan (PDIP) mendapat tantangan berat dalam pertarungan politik di daerah ini.

Pengamat politik dan pemerintahan, Taufik Manuel Tumbelaka, mengungkapkan bahwa Pilkada Sulut 2024 akan menjadi ujian berat bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan .

“PDIP akan menghadapi beberapa tantangan berat dalam Pilkada Sulut 2024, terutama dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut,” ungkap Tumbelaka kepada media belum lama ini.

Baca Juga: KIP Aceh Barat Tetapkan Syarat Dukungan Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Jumlah KTP Harus Dipenuhi

Menurut Tumbelaka, PDIP Sulut harus mengantisipasi kekuatan lawan yang semakin menguat, seperti Christiany Eugenia Tetty Paruntu dan E2L, yang masing-masing telah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Tumbelaka mencatat fenomena menarik terkait dinamika politik di Sulut, terutama terkait suara terbanyak dari DPR RI dan DPD RI dapil Sulut, yang tidak secara otomatis diidentifikasi oleh publik sebagai representasi yang kuat dari PDIP dan Olly Dondokambey.

“Sosok Rio Dondokambey dan Adriana Dondokambey tidak secara otomatis diidentifikasi oleh publik sebagai representasi yang kuat dari OD, meskipun keduanya memiliki hubungan keluarga dengan tokoh tersebut. Hal ini menunjukkan kompleksitas dinamika politik di Sulut," ujar Tumbelaka.

Baca Juga: PDIP Terbuka Bagi Siapa Pun Ajukan diri pada Pilkada Jakarta

Dengan demikian, PDIP Perjuangan harus mengambil langkah selektif dan hati-hati dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur Sulut.

"Pertimbangan untuk memilih calon gubernur Sulawesi Utara harus mencakup beberapa faktor kunci, seperti rekam jejak politik yang kuat, pengalaman luas dalam pemerintahan daerah, dan komitmen terhadap partai," jelas Tumbelaka.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah