Partai Golkar Incar 60 Persen Kemenangan di Pilkada Serentak, Erwin Aksa: Kunci Kemenangan Ada di TPS

- 14 April 2024, 22:33 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP di Kantor DPP Golkar, Jakarta
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP di Kantor DPP Golkar, Jakarta /Dok: FANPAGE Golkar Indonesia/

BOLTIM NEWS – Partai Golongan Karya (Golkar) menetapkan target perolehan kemenangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, yang tersebar di 545 daerah secara nasional, sebesar 60 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, dalam sebuah pernyataan di Makassar pada Sabtu (13/4/2024).

Erwin menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan perubahan dalam sistem kampanye. Karena itu ia menekankan pentingnya survei untuk mengetahui popularitas calon serta melihat kriteria lain seperti semangat, dukungan logistik, dan jaringan yang dimiliki oleh calon yang maju.

"Target kita itu 60 persen. Cuman kita harus rubah sistem kampanye. Survei memang penting ya, siapa yang lebih populer. Bahwa kita perlu melihat siapa yang maju itu punya semangat, uang (logistik) juga dan tentunya punya jaringan," kata Erwin.

Menurut dia, kunci kemenangan, baik pemilu presiden dan legislatif maupun pilkada adalah tempat pemilihan suara (TPS) yang menjadi salah satu indikator utama pada pemenangan pemilu.

Dia mengatakan Partai Golkar telah menugaskan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan kabupaten/kota maju Pileg 2024 guna mengukur sejauh mana pengaruh dalam memperoleh kursi, selanjutnya ditugaskan maju sebagai bakal calon kepala daerah.

"Kemarin strateginya Golkar itu mencalonkan seluruh yang mau maju pilkada, maju Pileg dulu. Makanya, salah satu keuntungan Golkar adalah banyaknya caleg yang (calon) maju gubernur, bupati wali kota dan mereka dapat kursi. Inilah salah satu keberhasilan," papar dia.

Erwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan, salah satunya di Sulsel sebagai lumbung suara.

"Saya kira yang paling penting dalam pilkada ini adalah menentukan target suara untuk bisa menang. Kemudian menentukan caranya, apakah sosial media dibangun, cara 'door to door', pengamanan suaranya bagaimana. Makanya dibutuhkan logistik juga," kata CEO Bosowa Grup ini.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa daerah strategis untuk Golkar memenangkan pilkada seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat karena provinsi tersebut memiliki basis pemilihnya cukup banyak.

“Tujuannya nantinya menjadi modal pada Pileg dan Pilpres tahun 2029, “ ujarnya.

"Kalau Pilgub DKI Jakarta, saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut-sebut, nanti kita lihat saja. Buat Golkar, strategis sekali Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Makanya Golkar nanti melihat potensinya pilkada gubernur, karena kita melihat jangka panjang untuk Pileg dan Pilpres 2029. ," ungkap Caleg DPR RI terpilih Dapil Jakarta itu.

Menurut dia, ada beberapa kader potensial Golkar yang diusung seperti Airin Rachmi Diany di Provinsi Banten, begitu pula diharapkan Ridwan Kamil di Jawa Barat, di Jawa Timur ada Khofifah Indar Parawansyah dan DKI Jakarta juga diharapkan ada kader Golkar maju.

"Kami berharap di Jawa ini dipenuhi oleh kader Golkar, sehingga peluang kita pada pemilu 2029 nanti terbuka lebar, termasuk memenangkan Pileg 2029. Kalau soal Pilkada Jakarta kita lihat, karena Jakarta ini butuh orang tingkat popularitasnya tinggi. Beda Jakarta dengan daerah lain, episentrum politik ada di Jakarta," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x