Perang Bintang! Pengamat Prediksi Pertempuran Politik yang Paling Menarik akan Terjadi di Pilkada DKI

- 8 April 2024, 18:42 WIB
Pilkada DKI Jakarta bakal berlangsung sengit
Pilkada DKI Jakarta bakal berlangsung sengit /:Dok: Istimewa/RRI/

BOLTIM NEWS - Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong mempertimbangkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta (Pilkada DKI) akan menjadi 'pertempuran' paling menarik karena terdapat 'perang bintang' di antara berbagai partai politik terkemuka.

Menurutnya, partai-partai seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai NasDem, dan Partai Golkar akan memajukan calon-calon mereka untuk bersaing menjadi pemimpin Kota Jakarta.

Dengan demikian, dinamika politik dalam Pilkada DKI diprediksi akan sangat menarik dan berpotensi menghasilkan persaingan sengit di antara kandidat-kandidat yang diusung oleh partai-partai tersebut.

Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono Unggul 48,50 Persen, Siapa Iman Budi?

"Kita lihat Golkar memiliki kader berkualitas seperti Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa. Ini konsolidasinya sudah mulai karena jelas sudah ada surat penugasan," ujar Anthony dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (8/4/2024).

Menurut Anthony dengan perolehan 10 kursi di DPRD DKI, langkah politik Golkar patut diwaspadai karena partai berlambang pohon beringin itu telah memberikan rekomendasi tiga nama bakal calon Gubernur DKI.

Ketiga calon Golkar, sambung dia, merupakan figur-figur yang kompeten. Namun, dia menuturkan jika nantinya Ridwan Kamil akan bertarung di Jawa Barat, maka pilihan yang tepat bagi DKI Jakarta adalah Erwin Aksa.

Ia mengatakan, Erwin Aksa selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Calon Legislatif DPR Dapil Jakarta III, mampu meraih suara terbanyak di Jakarta Utara. Selain itu, dirinya berpendapat Erwin Aksa juga memiliki figur muda dan berjiwa wirausahawan.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Tanggapi Kemungkinan Aklamasi dalam Munas Golkar 2024

Dengan demikian, lanjut dia, jika Golkar memilih Erwin Aksa sebagai calon Gubernur DKI, maka bisa terjadi 'pertempuran' sengit dengan beberapa partai seperti PKS, PDIP, ataupun NasDem, dimana nama-nama calon dari partai-partai tersebut juga sudah muncul ke permukaan.

Secara komposisi, Anthony menyebutkan PKS akan menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta dengan 19 kursi, yang disusul dengan empat wakil, yakni PDIP sebanyak 15 kursi, Gerindra 13 kursi, NasDem 11 kursi, serta Golkar 10 kursi.

Kendati demikian, dia melihat sepak terjang Erwin Aksa sebagai figur muda yang bisa membawa DKI Jakarta semakin maju dan berkembang.

"Erwin sebagai salah satu penggagas di Golkar Institute tahun 2024 ini berhasil mewujudkan regenerasi di Golkar sehingga melahirkan anak-anak muda calon pemimpin di Partai Golkar yang sebagian besar lolos ke Senayan," tuturnya.

Baca Juga: Menang Pemilu di Jakarta, Ahmad Syaikhu: Saatnya Kader PKS Tampil Pimpin Jakarta

Selain itu, dia menambahkan, Erwin Aksa juga cukup populer di kalangan pecinta sepak bola karena pernah menjadi manajer klub sepak bola PSM Makassar dan membawa klub tersebut menjuarai Liga 1 musim lalu.

Erwin, lanjut Anthony, juga merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Periode 2008-2011, sehingga bisa menjadi nilai tambah.

"Sosok Erwin dan Golkar bisa menjadi kuda hitam dalam Pilkada DKI Jakarta. Tinggal nanti dilihat peta koalisinya seperti apa," ucap Anthony menambahkan.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x