Airlangga Hartarto Tanggapi Kemungkinan Aklamasi dalam Munas Golkar 2024

- 8 April 2024, 12:26 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP dalam pertemuan dengan bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP dalam pertemuan dengan bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta /Dok: FANPAGE Golkar Indonesia/

BOLTIM NEWS - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi kemungkinan peluang aklamasi untuk pemilihan ketua umum periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan pada bulan Desember 2024.

Dalam responsnya, Airlangga menyatakan bahwa peluang aklamasi merupakan hal yang bisa terjadi dalam proses demokrasi internal partai. Namun demikian, ia juga menekankan pentingnya proses pemilihan yang transparan, adil, dan partisipatif guna memastikan legitimasi dan dukungan yang kuat dari seluruh kader partai.

"Tentu kita lihat perkembangannya, dan insya Allah kami akan terus menyelesaikan tugas-tugas politik ke depan," kata Airlangga di Jakarta, Minggu (7/4/2024).

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga, meski demikian kata dia, agenda Partai Golkar jangka pendek, yakni persiapan Pilkada dengan target 60 persen kemenangan.

"Saat ini Golkar fokus dengan Pilkada. Setelah itu, kami Insya Allah akan pertanggung jawabkan di Munas pada bulan Desember nanti," tegasnya.

Saat ini Airlangga telah mendapatkan dukungan dari seluruh pimpinan daerah Golkar se-Indonesia, untuk maju kembali sebagai ketua umum periode ketiga.

Selain itu, dua organisasi yang mendirikan Partai Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan PPK Kosgoro 1957 juga memberikan surat dukungan kepada Airlangga. Tersisa satu organisasi pendiri yang belum memberikan dukungan, yakni sentral organisasi karyawan swadiri Indonesia (SOKSI).

Kemudian, tiga organisasi masyarakat (ormas) bentukan Partai Golkar juga menyerahkan surat dukungan, yakni Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Pengajian Al Hidayah.

Tersisa tiga ormas bentukan yang belum memberikan dukungan, yakni Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dan Satuan Karya Ulama Indonesia.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x