Airlangga Mengaku Belum Bahas Kursi Menteri dengan Prabowo, Namun Porsinya Lebih Besar, Setidaknya 5 Kursi

- 30 Maret 2024, 09:25 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers /Foto: Golkar Indonesia/

BOLTIM NEWS – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa belum ada pembahasan mengenai kursi menteri dengan Calon Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disebabkan oleh masih menunggu kepastian mengenai kursi DPR RI dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kami belum membahas kursi-kursi menteri karena masih menunggu kepastian kursi DPR," ujar Airlangga dalam konferensi pers setelah acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama Ramadan 1445 Hijriah di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Airlangga memperkirakan Partai Golkar mendapat 102 kursi di parlemen. Akan tetapi, dia masih menunggu kepastian setelah gugatan hasil Pemilu Anggota Legislatif (Pileg) 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Disebut ‘Salah Kamar’ Oleh Tim Prabowo-Gibran, THN AMIN Sebut Narasi Gugatan ke MK Fakta Bukan Dongeng!

Selain itu, Airlangga juga mengatakan bahwa pihaknya nantinya akan ada pembicaraan yang lebih spesifik antara Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju perihal nomenklatur kementerian untuk kabinet mendatang.

"Tentu nanti akan ada pembicaraan nomenklatur. Namun belum, belum ada secara spesifik," tuturnya.

Airlangga menegaskan bahwa Partai Golkar akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran jika nantinya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029.

"Di sini kami tegaskan kepada seluruh kader Partai Golkar bahwa Partai Golkar akan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ujarnya.

Baca Juga: UU DKJ Disahkan, Warga Jakarta Tetap Memilih Gubernur dan Wakil Gubernur

Dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, kata Airlangga, Partai Golkar semestinya mendapat porsi lebih besar di kabinet, setidak-tidaknya lima kursi menteri.

"Saya sampaikan kepada Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kami menang di 15 provinsi. Itu berarti kami kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen," kata Airlangga.

“Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kami sebut lima posisi menteri itu minimal. Akan tetapi, kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x