Bikin Simulasi Pilpres Hanya Dua Paslon, Ganjar Heran KPU Ulangi Kesalahan

- 4 Januari 2024, 21:15 WIB
Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD di wawancara wartawan
Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD di wawancara wartawan /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengaku heran dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melakukan kesalahan berulang karena melakukan simulasi pemilihan presiden (pilpres) dengan surat suara di Surakarta hanya dua pasangan calon.
 
“Ya ini KPU penyelenggara kok berkali-kali minta maaf terus ya. Kalau minta maaf terus nanti kredibilitasnya akan dipertanyakan loh ya,” kata Ganjar saat ditemui usai melakukan konsolidasi bersama TPD, TPC dan relawan di Rumah Relawan, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Ganjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk dapat bertugas secara profesional. Apalagi, beberapa waktu lalu terungkap puluhan ribu surat suara di Taiwan yang dikirim di luar jadwal.

Baca Juga: Tak Ingin Direbut Oleh Capres Lain, Ganjar Intensifkan Kampanye di Jateng untuk Jaga ‘Rumah Sendiri’

Oleh sebab itu, mantan Anggota DPR RI tersebut juga meminta perlu adanya pengawasan kepada KPU agar kesalahan serupa tidak kembali terulang.

“Makanya sebenarnya semua yang keluar dari KPU, kita minta ada yang melakukan supervisi agar tidak terjadi kesalahan. Dan mereka akan memperbaiki itu,” kata Ganjar.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan kepada KPU agar tetap menjaga profesionalitasnya sebagai pihak penyelenggara.

“Maka profesionalismenya mesti ditunjukkan betul-betul,” tegas Ganjar.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD meminta Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memperbaiki surat suara simulasi Pilpres 2024 yang hanya berisi dua kolom pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Sudah, sudah. Sudah saya koreksi. Pak Hasyim, Ketua KPU sudah saya komplain kok ada kayak begini. Lalu, dia bilang 'itu simulasi dari ITB dan itu akan kita koreksi'. Mohon diperbaiki," ujar Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu (3/1/2023).

Baca Juga: Hari ke-38, Ganjar ke Blora Kampanye Program Pemutihan Utang Petani, Mahfud Temui Uskup Agung Jakarta

Ia menyebutkan, KPU dapat menggunakan minimal empat pasangan capres-cawapres, hal ini agar ada keterbukaan di antara semua pihak.

"Ya, minimal empat lah kotak paslon dalam lembar simulasi kertas suara, saya bilang. Kalau tidak 1, 2, 3 ya 4," katanya.

Sementara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) juga meminta KPU RI segera memperbaiki kertas surat suara simulasi yang hanya menampilkan dua kolom untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Harusnya ada tiga potret, agar masyarakat tahu bahwa di kertas suara nanti ada tiga pasangan calon," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Menurut Billy meskipun surat suara itu hanya simulasi seharusnya tetap mencerminkan apa yang akan dihadapi masyarakat pada saat pemungutan suara pada Pemilu 2024, apalagi terdapat tiga pasangan calon yang akan bertanding pada kontestasi lima tahunan.

Baca Juga: Muhaimin Sebut Petani Menderita Dalam 10 Tahun Terakhir, Hal ini yang Jadi Penyebabnya

Billy meminta KPU sesegera mungkin memperbaiki surat suara simulasi, supaya tidak menimbulkan kecurigaan dari peserta pemilu.

"Kami mendorong adanya perbaikan revisi supaya yang muncul memang mensimulasikan kertas suara pada tanggal 14 Februari nanti," tuturnya.

Timnas AMIN kata Billy, mendorong agar KPU terus melaksanakan sosialisasi terkait Pemilu 2024, karena nantinya masyarakat akan mendapatkan kertas surat suara yang cukup banyak, bukan hanya pilpres, tapi pemilihan legislatif baik untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota.

​​​​Billy juga mengatakan, pihaknya mengapresiasi KPU yang berani menyatakan itu kesalahan, tapi belum menanggapi dugaan apakah ada unsur kesengajaan atau penggiringan opini.

Baca Juga: Sebagai Wilayah Kekuatan AMIN, Cak Imim Pasang Target Suara Sebanyak ini untuk Wilayah Jawa Barat

"Selain itu kertas suara juga akan banyak untuk itu perlu literasi dan sosialisasi lebih intens dari KPU atau Bawaslu. Paling tidak sebulan ke depan dari kami Timnas AMIN lebih mendorong kerja keras dari KPU dan Bawaslu terkait dugaan pelanggaran atau meminimalkan kesalahan teknis," katanya.

Sebelumnya perwakilan PDI Perjuangan (PDIP) mendapati bahwa KPU di Surakarta menggunakan surat suara yang hanya berisi dua paslon dalam simulasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PDIP Surakarta melakukan protes.

PDIP sendiri merupakan partai politik pendukung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024. Ganjar-Mahfud merupakan paslon bernomor urut 3.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah