BOLTIM NEWS – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.
Dalam debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023), Ganjar menceritakan pengalamannya saat memimpin provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun.
Dia mengatakan, selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
"Kenapa? Agar pengambil keputusan aware. Mereka (pemimpin) peduli apa yang mereka (kaum rentan) rasakan," kata Ganjar.
Menurut dia, ketercakupan kelompok rentan dan pengambilan keputusan itu sangat penting dalam pembangunan, agar kepentingan semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari.
"Kesetaraan dalam perencanaan pembangunan itulah yang kami harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan. Sehingga, fisiknya kalau bangun, mereka paham mana yang akan menggunakan, sehingga tidak ada lagi protes," jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan, visi pemerataan pembangunan tersebut didasarkan pada perjalanan kampanye dirinya bersama cawapres Mahfud MD yang dimulai dari Merauke dan Sabang.