Network
BERITA BOLTIM - Juru Bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) Ricky Valentino menyatakan tinjauan keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia.
Hal itu disampaikan Ricky menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap calon presiden nomor urut 1 karena ingin meninjau IKN.
“Kami bukannya tidak setuju Kaltim dijadikan ibu kota, hanya saja kami ingin pemerataan pembangunan terjadi di daerah dulu. Jangan sampai anggaran Rp466 triliun terkonsentrasi di satu daerah saja,” kata Ricky dari Antara, Kamis. (12/7/2023). .
Baca Juga: Anies Sebut Manfaat IKN Hanya Dirasakan ASN yang Bekerja di Ibu Kota Baru
Dijelaskannya, pemerataan pembangunan tercermin dalam visi dan misi pasangan AMIN, yaitu mengembangkan desa tertinggal menjadi maju, mengembangkan kabupaten kecil menjadi kabupaten menengah, dan kabupaten menengah menjadi besar. Agar tidak terjadi ketimpangan di tengah masyarakat Indonesia.
Anies berulang kali mengatakan bahwa pemerataan pembangunan adalah kunci peningkatan kualitas manusia, tegasnya.
Lanjutnya, ketika suatu daerah maju di bidang infrastruktur dan transportasi, maka akan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat, dan akhirnya membuat kualitas masyarakatnya meningkat.
Menurutnya, saat ini belum saatnya Indonesia melakukan ibu kota baru di tengah kondisi APBN yang terus mengalami defisit, apalagi ditambah dengan beban utang negara yang besar, dimana premi dan pokok harus dibayar setiap tahunnya. .
Baca Juga: Anies Nilai Pembangunan Ibu Kota Baru Tidak Terlalu Penting! Masyarakat membutuhkan ini dari IKN
