Tunggu Posisi Cawapres, Zulhas Belum Masuk Daftar Caleg

- 10 Juli 2023, 14:12 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto (kanan) di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (9/7/2023)
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto (kanan) di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (9/7/2023) /Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya

BN, Pikiran Rakyat – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan belum masuk daftar calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Pemilu 2024.

Informasi yang beredar, bahwa PAN sendiri belum masukan nama Zulhas ke daftar calon legislatif (Caleg) dikarenakan masih menunggu posisi calon wakil presiden (Cawapres).  

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan belum masuk daftar bakal calon anggota legislatif caleg PAN sebab masih menunggu posisi cawapres pada Pemilu 2024.

"Sampai sekarang, di dalam perbaikan ini, nama Bang Zul (Zulkifli Hasan) belum dicantumkan karena tentu masih ada pertimbangan lain, kemungkinan Bang Zul masih ada pula untuk menjadi cawapres," kata Yandri di Kantor KPU RI, Jakarta, yang dilansir Antara, Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, jika Zulkifli Hasan maju sebagai caleg, maka Menteri Perdagangan itu akan mendaftar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 1.

"Bang Zul sampai sekarang belum memutuskan menjadi caleg atau tidak. Kalaupun menjadi caleg, Bang Zul Insya Allah di Jawa Tengah 1," kata dia.

Yandri mengatakan bahwa PAN telah mengusulkan nama Zulkifli Hasan sebagai cawapres untuk mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

Menurut dia, komunikasi politik antara Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto berjalan baik. Hal itu juga mengingat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas PAN, Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah lama terbentuk.

"Bang Zul kan sudah sering ketemu sama Pak Airlangga, kemistrinya sudah nyambung, kemudian KIB sudah lama terbentuk. Jadi, saya kira kedua partai ini dari sisi komunikasi ataupun kelengkapan presidential threshold enggak ada masalah, tinggal apakah benar ini benar-benar terwujud, ya, belum tahu," ucapnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x