Ia mencontohkan, bila kehadiran Ansor kuat, tiba-tiba ada orang yang ingin jadi bupati, lalu masuk ke Ansor supaya mengkapitalisir Ansor sebagai bagian kekuatan yang bersangkutan untuk menduduki jabatan bupati.
Baca Juga: Viral, Tapir Ukuran Besar Muncul di Permukiman Warga, BBKSDA Riau Cek Lokasi
“Kalau Ansor kuat tapi tidak punya tujuan, identitas keansoran kuat namun tidak memiliki tujuan organisasi yang jelas , maka jangan heran bila ada seseorang yang ingin jadi kader Ansor hanya ingin memanfaatkan kebesaran Ansor. Jangan rendah diri, tidak boleh Ansor dengan tujuh juta anggotanya rendah diri sehingga membutuhkan kehadiran orang lain yang tidak pernah merasakan tempaan beratnya menjadi kader GP Ansor,” tandasnya.
Turut hadir pada acara tersebut, Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin, Staf Khusus Menag Moh. Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Adung Abdul Rochman dan jajaran pengurus serta kader Ansor.***