Hadapi Mudik Lebarann, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

- 7 Maret 2024, 01:55 WIB
Arsip - Sat Lantas Polresta Manado melakukan pengaturan lalulintas di ruas jalan yang rawan kemacetan
Arsip - Sat Lantas Polresta Manado melakukan pengaturan lalulintas di ruas jalan yang rawan kemacetan /Foto: Dok/Sat Lantas Polresta Manado/

BOLTIM NEWS – Korlantas Polri telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus mudik-balik selama libur Lebaran Idul Fitri 2024 di sejumlah ruas jalan tol dan jalan arteri, sesuai dengan praktik tahun-tahun sebelumnya.

"Polri akan menerapkan beberapa langkah melalui Korlantas, termasuk rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2024. Pengalihan arus lalu lintas akan bersifat situasional dan dinamis, direncanakan mulai tanggal 4 April 2024," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta pada Rabu (6/3/2024).

Trunoyudo menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas yang disiapkan mencakup sistem satu arah (one way), berlawanan arah (contraflow), dan juga dimungkinkan penerapan sistem ganjil genap (gage) jika jumlah kendaraan melebihi batas toleransi.

Menurut jenderal polisi tersebut, kebijakan ini telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

"Kebijakan rekayasa lalu lintas ini telah dituangkan dalam SKB dengan para pemangku kepentingan terkait. Beberapa pola lalu lintas yang akan diterapkan meliputi sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu 3," ujarnya.

Untuk rekayasa lalu lintas contraflow, kata dia, disiapkan untuk diberlakukan dari KM 36 Cikampek, sedangkan sistem one way diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan rekayasa lalu lintas ini disiapkan berdasarkan hasil evaluasi dan analisa dari pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 lalu. Sebagaimana diperkirakan ada 123 juta pergerakan masyarakat saat mudik-balik dan berwisata.

Sementara itu, tahun 2024 diprediksi terjadi kenaikan pergerakan masyarakat sekitar 5-6 persen atau diperkirakan ada sekitar 136,7 juta pergerakan masyarakat saat libur Lebaran 2024.

“Tentunya kesiapan ini akan lebih dipersiapkan oleh Polri melalui Korlantas dan stakeholders terkait,” kata Trunoyudo.

Dalam pengamanan arus lalu lintas mudik-balik Lebaran 2024, kata dia, Korlantas Polri berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi lain, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, PT Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Feri, Pertamina dan pihak terkait lainnya.

Kesiapan pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2024, menurut dia, akan dibahas secara lebih terperinci, baik di internal Polri maupun secara eksternal dengan menggelar rapat koordinasi lanjutan.

“Ke depan Polri akan melakukan rapat koordinasi, baik secara internal maupun juga rapat koordinasi secara eksternal dengan stakeholders, maka kita sama-sama menunggu,” kata Trunyodo.

Pada musim mudik kali ini, Polri tetap mengimbau masyarakat yang akan mudik tidak menggunakan sepeda motor karena rawan kecelakaan lalu lintas.

“Bagi masyarakat yang ingin tetap menggunakan sepeda motor diharapkan memperhatikan, baik pertama kondisi kesehatan, kemudian perlengkapannya dan kemudian juga kendaraannya, sehingga sejak dini perlu dipersiapkan serta diharapkan tidak membawa barang yang berlebihan. Juga tidak berbonceng lebih dari satu penumpang,” ujarnya.***

 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x