BOLTIM NEWS - Menteri Pertahanan (Menha) Prabowo Subianto rssmi dianugerahkan Jenderal Kehormatan atau bintang empat oleh Presiden Joko Widodo.
Meskipun mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak. Jokowi Jokowi menegaskan penganugerahan jenderal kehormatan kepada Prabowo sudah sesuai aturan.
Melalui laman resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengaku penganugerahan kehormatan kepada Prabowo telah mengacu Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
"Pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, dan implikasi dari penerimaan anugerah bintang tersebut ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2009,” jelas Presiden lepada sejumlah wartawan di Mabes TNI pada Senin 28 Februari 2024.
Baca Juga: Ini Pemilik Kursi Yang Akan Diutus Nasdem Sulut Ke Senayan
Jokowi mengaku penganugerahan jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto itu seharusnya diberikan sejak dua tahun lalu.
'Pak Prabowo ini telah menerima bintang Yudha Dharma Utama atas jasa jasanya di bidang pertahanan. Berdasarkan usulan panglima TNI. Untuk memberikan kenaikan pangkat istimewa Jendral Kehormatan kepada Prabowo Subianto," ungkap Presiden.
Diketahui, Prabowo Subianto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974 yang mengakhiri karier militernya atau pensiun pada tahun 1998 dengan pangkat Letnan Jenderal atau bintang tiga.
Baca Juga: Pecah Bintang, Mantan Kapolres Bolmong Itu Kini Jabat Kepala BNN Kalimantan Utara
Sementara itu, Prabowo Subianto usai mendapatkan jenderal kehormatan kepada sejumlah wartawan enggan berkomentar lebih.
"Kayaknya berat yah," beber Prabowo.
***