Peningkatan pernikahan pada tahun 2023 juga jauh di bawah lonjakan pernikahan di negara tetangga Tiongkok, di mana pernikahan meningkat sebesar 12,4% tahun lalu, karena semakin banyak pasangan yang menikah setelah tertunda akibat pandemi.
Kebanyakan warga Korea Selatan menyebut tingginya biaya perumahan sebagai hambatan terbesar untuk menikah. Pernikahan dipandang sebagai prasyarat untuk memiliki bayi di negara Asia.
Sebuah survei baru-baru ini terhadap 500 warga Korea Selatan berusia antara 19 hingga 23 tahun menunjukkan 50,4% responden tidak berencana menikah atau memiliki anak, kantor berita Yonhap melaporkan.
Baca Juga: Serangan Udara Israel di Rafah dan Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang
Pemerintah telah berjanji untuk melakukan “langkah-langkah luar biasa” untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran, dengan partai-partai politik menjanjikan perumahan umum dan pinjaman yang lebih mudah bagi generasi muda Korea Selatan menjelang pemilihan legislatif bulan April.
Pernikahan dengan warga negara asing meningkat tajam selama dua tahun berturut-turut, naik 18,3% menjadi 19.717.***