Presiden Jokowi dan PM Malaysia Bahas Kerja Sama di Sejumlah Bidang

- 9 Juni 2023, 12:39 WIB
Presiden Jokowi dan Iriana disambut oleh PM Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Dato’ Seri Wan Azizah di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia
Presiden Jokowi dan Iriana disambut oleh PM Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Dato’ Seri Wan Azizah di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia /Foto: BPMI Setpres

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melakukan pertemuan di kediaman resmi PM Malasysia, di Seri Perdana, Putrajaya, Malasysia, Kamis 8 Juni 2023.

Pada pertemuan tersebut Jokowi dan PM Anwar membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang. Salah satunya yaitu terkait proses negosiasi batas laut teritorial yang berhasil diselesaikan setelah hampir 18 tahun.

Baca Juga: Jalan Bareng PM Anwar di Pasar Chow Kit Malaysia, Jokowi Disoraki Warga

“Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian selatan setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun bisa diselesaikan, alhamdulillah berkat Dato’ Seri Anwar Ibrahim,” ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama usai pertemuan.

Kepala Negara berharap, proses negosiasi perbatasan lainnya dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat, termasuk perbatasan di Sebatik dan Sinapad–Sesai.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Iriana Bertemu Raja Malaysia

Selain itu, ia turut menyambut baik penyelesaian sejumlah memorandum of understanding (MoU) antara kedua negara, di antaranya terkait perjanjian lintas batas atau border crossing agreement, perjanjian perdagangan perbatasan atau border trade agreement, sertifikasi halal dan kerja sama promosi investasi.

Dalam perjumpaan itu, Presiden Jokowi dan PM Anwar juga membahas perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI). Presiden mengapresiasi komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan PMI dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia.

Baca Juga: Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN, Jokowi: Ini Kesempatan Emas

“Saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran Indonesia. Saya juga mendorong Community Learning Center di Semenanjung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan, serta one channel system harus dioptimalkan,” terangnya.

Pucuk pimpinan Nusantara juga mendorong kolaborasi untuk melawan diskriminasi kelapa sawit dan juga komoditas lainnya untuk terus diperkuat. Menurut presiden, ia sangat menghargai misi bersama yang dilakukan Indonesia-Malaysia ke Brussels.

“Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia, oleh Indonesia, didiskriminasi di negara lain,” tandasnya.***

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x