Bahas Geopolitik Dunia, Indonesia-Iran Sepakat Dukung Palestina dan Atasi Krisis di Afghanistan

- 24 Mei 2023, 20:16 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, melakukan pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar
Presiden Jokowi dan Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, melakukan pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar /Foto: Humas Setkab/Agung

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Islam Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa 23 Mei 2023.

Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin membahas situasi geopolitik dunia dan sejumlah potensi kerja sama kedua negara.

Baca Juga: Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Beton di Dermaga Kotabunan Boltim

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Iran sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis di Afghanistan.

“Tadi kita membahas mengenai situasi geopolitik dunia dan penguatan kerja sama bilateral. Kami sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afganistan, dengan terus menyuarakan akses pendidikan bagi perempuan di Afganistan dan terus memberikan bantuan kemanusiaan,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers usai pertemuan.

Terkait kerja sama bilateral, ia menyampaikan bahwa di bidang kesehatan kedua negara sepakat melakukan proyek percontohan atau pilot project untuk tindakan operasi telerobotik. Selain itu, proyek percontohan pada telemedisin serta kolaborasi alat telemedisin di 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) juga telah berjalan.

Baca Juga: Jokowi Sambut Baik Kunjungan Kenegaraan Presiden Iran

“Saya juga tadi menyampaikan terkait dengan alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia dan kerja sama bioteknologi dan nanoteknologi untuk kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan,” terangnya.

Sementara di bidang ekonomi, pucuk pimpinan Nusantara mengungkapkan bahwa kedua negara telah menandatangani persetujuan perdagangan preferensial atau preferential trade agreement (PTA). Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian dan diperlihatkan di hadapan kedua pemimpin.

“Semoga dapat makin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran,” kata  presiden.

Selain itu, kedua pemimpin juga menjajaki pembentukan kesepakatan antarbisnis atau B2B, investasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan solusi untuk investasi sektor migas.

“Terakhir, terkait dengan teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama, riset bersama, alih teknologi, dan assembly,” bebernya.

Baca Juga: Bertemu Finalis Puteri Indonesia, Jokowi Tekankan Peran Penting Generasi Muda

Sementara itu, Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam pernyataannya menyampaikan salam hormat kepada rakyat Indonesia dan penghargaan atas undangan Presiden Jokowi. Ia pun mengaku senang berada di Indonesia yang dianggap sebagai negara sahabat dan saudara.

“Saya berharap dengan adanya hubungan baik antara kami dan Indonesia dapat diambil langkah-langkah menuju perluasan hubungan antara kedua negara,” tandasnya.

Diketahui, selain penandatanganan PTA, rangkaian pertemuan juga dilakukan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika, Zat Psikotropika, dan Prekursornya. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menlu RI, Retno LP Marsudi dan Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian.***

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x