Ajak PGII Dukung Infrastruktur, Jokowi: Indonesia Terbuka Untuk Investasi

21 Mei 2023, 11:18 WIB
Presiden Jokowi menghadiri side event PGII G7 and Partner Countries yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang /Foto: Laily Rachev

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengajak Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui investasi yang nyata guna mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan presiden dalam pernyataannya di side event PGII G7 and Partner Countries yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Sabtu 20 Mei 2023.

Baca Juga: Bertemu Presiden Zelenskyy, Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Perdamaian

“Dukungan PGII bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat penting lewat investasi yang konkret dan pembiayaan inovatif lainnya. Mari berkolaborasi demi pemerataan dan kesejahteraan rakyat,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pembangunan infrastruktur di Indonesia hanya terpusat di Pulau Jawa. Hal tersebut mengakibatkan tidak meratanya sebaran jumlah penduduk dan kegiatan perekonomian di tanah air.

“Sebelumnya pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa, satu pulau dari 17 ribu pulau yang dimiliki oleh Indonesia, yang akhirnya berdampak pada 56 persen penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa dan 58 persen aktivitas ekonomi juga terpusat di Pulau Jawa,” terangnya.

Baca Juga: Sesi Kerja Mitra G7, Presiden Jokowi: Bumi Ini Butuh Aksi Nyata

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa saat ini Indonesia tengah melakukan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa seperti pelabuhan atau seaport hingga jalan tol sebagai upaya menekan ketimpangan yang terjadi.

“Termasuk di dalamnya adalah pembangunan Ibu Kota baru Nusantara (IKN), kota berbasis hutan dan alam yang 70 persen adalah area hijau dan 80 persen sumber energinya berasal dari renewable energy,” beber presiden.

Baca Juga: Hari Ketiga di Jepang, Presiden Jokowi Akan Hadiri Program KTT G7 Outreach

Kepala Negara menyebutkan, pendanaan pembangunan infrastruktur dasar di IKN berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Presiden juga menyatakan akan membuka peluang pendanaan dari pihak swasta atau investor apabila internal rate of return (IRR) dari pembangunan tersebut dinilai baik.

“Pendanaannya untuk infrastruktur kami lakukan dari APBN, kemudian juga oleh BUMN, dan apabila IRR-nya baik akan kita berikan kepada swasta atau investor,” ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Iriana Kunjungi Hiroshima Peace Memorial Park

Selaras dengan hal itu, Presiden Jokowi menilai IKN dapat menjadi sebuah wujud transformasi Indonesia yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam berbagai bidang.

“Ini adalah showcase transformasi Indonesia yang sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, baik sektor transportasi, kesehatan, teknologi, pendidikan, pariwisata,” tandasnya.***

Editor: Gazali Ligawa

Tags

Terkini

Terpopuler