Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Sebut Medsos Salah Satu Cara Menyerap Aspirasi

- 16 April 2023, 20:10 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno /Foto: ANTARA/Benardy Ferdiansyah

BN, Pikiran Rakyat – Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi juga turut mengalami kemajuan yang cukup pesat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan dibidang teknologi baik yang sederhana hingga sangat rumit.

Teknologi kini menjadi penunjang dalam menyelesaikan pekerjaan agar tercapai hasil yang lebih efektif dan efisien.

Masyarakat yang dulu hanya menggunakan teknologi tradisional atau sistem manual kini mulai beralih menggunakan teknologi yang lebih modern yang disebut dengan media sosial atau Medsos.

Baca Juga: Larangan Tegas MenpanRB Bagi ASN Saat Menyambut Lebaran

Dengan Medsos bisa bisa membantu masyarakat untuk memberikan informasi atau juga bisa menerima informasi.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyebutkan media sosial merupakan salah satu cara pemerintah untuk menyerap aspirasi, sekaligus berkomunikasi dengan warga di era reformasi saat ini.

Kata dia, apabila ada masyarakat yang melayangkan kritik kepada pemerintah lewat media sosial, seperti aksi Bima TiktoKers yang viral agar dijawab dengan kinerja.

Baca Juga: Masyarakat Yogyakarta Sambut Baik Program Kenal LAPOR Saat Mudik

"Demokrasi memberi ruang konstitusional bagi warga negara untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. Jadikan itu ruang dialog dan masukan, bukan justru memberikan tekanan pada pengkritik maupun keluarganya," kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta Minggu (16/4/2023) sebagaimana dilansir ANTARA. 

Menurutnya ia mendukung hak berekspresi Bima, TiktoKers yang viral karena mengkritik infrastruktur di Lampung.

Baca Juga: Hindari PHK Massal Bagi Tenaga non-ASN, KemepanRB Cari Formula

"Jalan yang memang belum dilakukan perbaikan, maka segera diperbaiki. Sementara jika sudah diperbaiki dijelaskan ke publik bahwa perbaikan sudah dilakukan. Jadi tidak perlu ada tekanan atau intimidasi apa pun," kata Eddy.

Menurut Eddy, kritik Bima tidak perlu dianggap sebagai penghinaan apalagi pencemaran nama baik. Justru seharusnya bisa menjadi evaluasi.

Baca Juga: Kepala LKPP Ajak Pengusaha Berkontribusi Untuk IKN

"Gen Z punya cara yang memang unik dalam menyampaikan ekspresinya. Jadikan sebagai evaluasi dan tidak perlu alergi. Justru ini momentum yang baik bagi Pemprov Lampung untuk berbenah," katanya.

Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur itu meyakini Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo akan memberikan atensi agar pengaduan dan penyelidikan terhadap Bima di kepolisian tidak perlu ditindaklanjuti.

Baca Juga: Larangan Tegas MenpanRB Bagi ASN Saat Menyambut Lebaran

"Saya meyakini Pak Kapolri akan mengambil kebijakan khusus mengenai kasus yang sudah viral ini. Tentu kita semua berharap pengaduan dan penyelidikan di kepolisian tidak dilanjutkan," kata Eddy.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x