Kasus Ancaman Pembunuhan Band Radja di Malasyia Memanas

- 16 Maret 2023, 17:00 WIB
Band Radja
Band Radja /Foto Instagram iankaselaradja

Boltimnews, Pikiran Rakyat - Kasus ancaman pembunuhan terhadap grup band Radja di Negeri Jiran semakin memanas. Peristiwa itu terjadi usai grup musik tanah air ini melakukan konser di Larkin Arena Indoor Stadion, Johar Bahru, Malasyia, belum lama ini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Johor Bahru Sigit S. Widiyanto mengatakan, kepolisan setempat telah menangani pengusutan perkara tersebut dan pihaknya akan terus mengawasi perkembangan itu.

Diberitahukannya, saat ini berkas kasus dugaan penyekapan dan ancaman pembunuhan terhadap band Radja telah diserahkan kepolisan Malasyia kepada kejaksaan sekitar.

Baca Juga: Larang Kendaraan PT ASA Lintasi Jalan Daerah, Mamonto Didukung Masyarakat

“Berkas laporan ini sudah dinaikan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) atau DPP kalau di sini, untuk kemudian mendapat rekomendasi langka hukum apa selanjutnya,” ujar Widiyanto dikutip dari GenPI.

Johar memastikan, mereka akan terus melakukan koordinasi dengan kepolisan bagaimana perkembangan kasus tersebut.

“Jadi istilahnya laporan Radja ditindaklanjuti aparat penegak hukum yang ada di Malasyia, sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada di Malasyia,” terangnya.

Ia menegaskan, sebagai perwakilan Republik Indonesia (RI) yang ada di Malasyia, KJRI memiliki tugas untuk mengayomi warga negara Indonesia yang ada di wilayah kerja mereka.

“Baru besok paginya kami dapat informasi ada laporan polisi atau nama Ian Kasela atas nama Radja di Kepolisian Johar Bahru Selatan,” sebutnya.

Baca Juga: Kemendagri Minta Sejak Dini Pemda Antisipasi Permasalahan Pertanahan

sementara itu, CEO Mimosa Event dan Entertainment dalam pernyataan media yang diunggah melalui akun Instagram @mee2_events menyebutkan, selaku penganjur acara Majestic Johor Concert Radja Live in Johor 2023 mengambil maklum mengenai berita yang sedang hangat mengenai isu setelah selesai konser di Larkin, Johor pada 11 Maret 2023.

Dalam pernyataan tersebut mengatakan, sehubungan dengan itu pihak mereka ingin memaklumkan bahwa laporan tersebut tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan Ian Kasela berpunca daripada salah paham mengenai komitmen komersial dan operasi sewaktu acara terbabit berlangsung. Perbincangan yang pada mulanya berjalan dengan aman telah menjadi panas dan berlaku sedikit kekecohan, namun masih dalam keadaan terkawal.

Setelah diselidiki dengan lanjut, kumpulan Radja langsung tidak mengetahui mengenai semua isu yang dibangkitkan sebelum dan semasa konser berlaku, semua komunikasi pihak penganjur bersama kumpulan tersebut hanyalah melalui pengurus tempatan untuk kumpulan tersebut secara eksklusif. Hal ini telah menyebabkan ketidakpadanan (mismatch) maklumat yang sewajarnya diterima oleh kumpulan terbabit daripada penganjur.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Berciuman Bikin Pasangan Bergairah dan Ketagihan

Selanjutnya, pihak merka juga telah memberikan kerjasama penuh kepada pihak PDRM untuk menjalankan siasasatan dan dibantu oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johar Bahru. Mereka berharap hal ini dapat dijernihkan dan tiada sengketa berpanjangan di antara kedua-dua negara.

Melalui pernyataan resmi itu, pihak penyelenggara konser mengaku kesal atas apa yang terjadi pada acara tersebut. Mereka pun memohon maaf kepada band Radja,  Tourism Johor, KJRI Johor Bahru serta semua pihak yang terdampak perkara itu. * * *

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x