Network
BN, Pikiran Rakyat - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menekankan pentingnya mengantisipasi potensi kemarau fenomena El Nino. Langkah ini diperlukan terutama di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi yang berpotensi mengalami kekeringan. Upaya ini untuk memastikan ketersediaan pangan tetap memadai.
Memahami kondisi tersebut, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pertanian (Distan) melakukan upaya antisipasi, seperti dengan mempercepat proses tanam atau memperbaiki saluran-saluran irigasi agar kebutuhan air terpenuhi.
Baca Juga: Pj Kepala Daerah Diminta Miliki Sistem Belanja Daerah Berkualitas
Hal ini disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi di daerah yang dihelat di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin 12 Juni 2023.
“Termasuk juga meminta bantuan dari teman-teman dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya TNI Angkatan Udara (AU) untuk modifikasi cuaca agar turun hujan di daerah-daerah yang rawan kekeringan karena akan membuat rawan pangan,” ujar Tito dikutip dari laman resmi Kemendagri.
Baca Juga: Dirjen Bina Adwil Dorong Pj Kepala Daerah Dukung Program Kencana
Dalam kesempatan itu, ia memohon kepada perwakilan TNI yang turut menghadiri rapat tersebut agar membantu mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan kekeringan. Sebab, kondisi itu akan membuat produksi komoditas menurun.
Menurut Tito, TNI memiliki kemampuan untuk membantu membangun atau memperkuat jaringan irigasi di daerah. Dengan begitu, suplai air untuk membantu produksi dapat terpenuhi. Selain itu, TNI juga dapat membantu memodifikasi cuaca sehingga curah hujan bisa terjaga di daerah-daerah rawan kekeringan.
