Ini Penyebab Harga Beras Naik Hingga 13.500 Per Kilo

- 8 Maret 2023, 16:27 WIB
Beras di Pasar Tutuyan, Boltim
Beras di Pasar Tutuyan, Boltim /Foto Chindi Limo, Boltimnews.com

Toko grosir di Desa Tutuyan bersatu juga menjual komoditas paling dicari ini dengan harga yang bervariasi, bahkan ada yang lebih tinggi penjualannya.

Kepada Boltimnews.com, pedagang sembako asal Kota Gorontalo yang telah menetap di Desa Tutuyan II mengakui di lapaknya menjual beras jenis Serayu dan Superwin dengan harga yang tak biasa. 

"Ada beras tapi mahal. Ukuran 60 kg harganya 740.000 rupiah yang jenis Serayu dan Superwin. Ada beras sedikit murah yang ditawarkan orang sini (Boltim), namun saya tolak karena jelek kualitasnya,’’ ujar Uti, sapaan akrab pedagang itu.

Makanan pokok sebagian besar masyarakat Pulau Sulawesi ini akan terus mengalami kenaikan harga ketika beras lokal kurang produksi.

"Beras lokal berkualitas sudah habis stok sekitar 5 bulan lalu dengan harga yang masih stabil yaitu Rp600.000/60 kg. Kita jual paling tinggi Rp10.000/kg. Namun kini karena kita ambil beras dari luar daerah yang agak mahal, maka kita menjual dengan harga paling murah Rp13.000-13.500 per kilo gramnya,’’ jelas Selpi Malingkas, pedagang lainnya di pasar Tutuyan.

Sebagai informasi, Toko Grosir Ayu di Desa Tutuyan III kehabisan stok beras sejak pekan lalu. Sementara, Toko Grosir Anto di Tutuyan mulai menaikkan harga beras menjadi Rp620.000 per 50 kilo gramnya dari sebelumnya hanya Rp510.000 per 50 kilo gram.***

Halaman:

Editor: Chindi Herwanto Limo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah