Gandeng Fatayat NU, Karang Taruna Boltim Gelar Ngabuburit di Kecamatan Motongkad

- 28 Maret 2024, 22:21 WIB
Karang Taruna Boltim bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat NU Boltim saat menggelar Nabuburit Ramadan, Rabu 27 Maret 2024.
Karang Taruna Boltim bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat NU Boltim saat menggelar Nabuburit Ramadan, Rabu 27 Maret 2024. /Foto: Istimewa

BOLTIM NEWS- Karang Taruna Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Boltim menggelar Ngabuburit Ramadan. Kegiatan tersebut digelar di Kedai Mogutat Jalur Dua Motongkad, Rabu 27 Maret 2024.

Ketua Karang Taruna Boltim, Mohamad Taufik Mamonto mengatakan, dalam program kerja tersebut ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan. Di antaranya Ngabuburit, bagi-bagi takjil gratis, bincang pemuda dan buka puasa bersama.

Baca Juga: Mengisi Ramadan 1445 Hijriah, Karang Taruna Boltim Gelar Berbagai Kegiatan Positif

“Agenda kali ini berfokus di Kecamatan Motongkad sebagai lanjutan dari Tur Ngabuburit Ramadan yang hari ini diselenggarakan bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat NU Boltim. Mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Mamonto.

Nada serupa juga dilontarkan Ketua Karang Taruna Kecamatan Motongkad, Budiarto Mamonto. Ia menuturkan, Ngabuburit Karang Taruna selain membagikan takjil juga sebagai saluran pengetahuan antar pemuda karena diisi dengan perbincangan yang kontekstual dengan anak muda saat ini.

“Kita selain membagikan takjil gratis, ini menjadi momen bagi teman-teman pemuda berbincang tentang pengetahuan dan pemahaman yang dibutuhkan pemuda hari ini. Contohnya adalah masalah gender dan efek media sosial,” terangnya.

Baca Juga: Pj Kepala Daerah Diminta Segera Penuhi Anggaran Pilkada 2024

Sementara itu, Ketua Fatayat NU Boltim, Nina Paputungan, menguarai bahwa perempuan selalu dilabeli dengan berbagai macam stigma. Salah satunya, putih atau langsing itu cantik. Menurutnya, efek marketing atau periklanan di media sosial yang selama ini mempengaruhi mindset perempuan, padahal perempuan sudah terlahir cantik.

Tuturan ini disampaikannya saat bincang pemuda sambil menunggu berbuka puasa dengan topik yang diangkat yaitu “Puasa Perspektif Keperempuanan dan Giat Positif Bermedia Sosial”.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x