BOLTIM NEWS – Di tengah bulan Ramadan yang penuh berkah, warga Demak harus menghadapi cobaan yang menyulitkan. Jebolnya tanggul Sungai Wulan telah memaksa mereka untuk kembali mengungsi, meninggalkan rumah dan harta benda mereka.
Kejadian ini menambah derita bagi warga yang tengah menjalankan ibadah puasa, dimana mereka harus berjuang mengatasi kesulitan hidup sehari-hari sambil tetap menjaga semangat dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.
Melansir dari Antara, puluhan ribu warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024), tepaksa harus mengungsi setelah tanggul Sungai Wulan kembali jebol menyusul meningkatnya debit air sungai tersebut.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Hantam Sumbawa NTB, Jembatan Penghubung Antar Desa Putus
Tumini, warga Desa Ketanjung mengaku harus mengungsi kembali, karena pada pukul 02.00 WIB diinformasikan untuk mengungsi, setelah tersiar informasi tanggul Sungai Wulan kembali jebol.
Hanya saja, kata dia, pihaknya belum mengetahui harus mengungsi ke mana, karena hingga kini belum diberi informasi harus mengungsi ke mana.
Banjir sebelumnya, kata dia, pihaknya bersama keluarga mengungsi ke Balai Desa Ketanjung yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Kudus.
Hanya saja, kata dia, saat ini akses menuju Kudus juga tergenang banjir, sehingga menunggu informasi lebih lanjut.
Heni, warga Desa Karanganyar yang rumahnya juga tergenang karena jebolnya tanggul Sungai Wulan kembali mengungsi setelah tanggal 8 Februari 2024 juga jebol dan mengungsi.