Kunker ke Karawang, Presiden Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila

- 8 Mei 2024, 19:07 WIB
Presiden Jokowi pada acara Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu 8 Mei 2024 pagi.
Presiden Jokowi pada acara Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu 8 Mei 2024 pagi. /Foto: BPMI Setpres/Kris

BOLTIM NEWS – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu 8 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengungkapkan besarnya permintaan pasar dunia terhadap ikan nila merupakan potensi ekonomi yang perlu dimanfaatkan.

Baca Juga: Tinjau Pasar Baru Karawang, Presiden Jokowi: Harganya Baik

“Yang akan kita siapkan karena kalau untuk tambak udang sudah enggak mungkin lagi dan yang paling mungkin sekarang ini adalah ikan nila, dipakai untuk tambak ikan nila, yang memiliki demand pasar dunia yang sangat besar sekali. Tahun 2024 saja USD 14,4 miliar, berarti kurang lebih berapa itu, Rp230-an triliun, sangat gede sekali,” ujar Jokowi.

Ia menilai bahwa langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam membuat modelling tambak ikan nila ini sudah tepat. Dengan pembangunan modelling tambak ini, pemerintah dapat melihat kapasitas produksi ikan nila yang bisa dihasilkan dari tambak yang dibangun di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi Daya, Kabupaten Karawang ini.

“Besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan. Tetapi juga jangan langsung membuat yang gede, saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modelingnya dulu. Kalau modellingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya satu hektare hanya 0,6 ton per hektare menjadi 80-an ton per hektare dan ini nanti akan bisa mengangkut, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tambak ikan nila di atas lahan seluas 78 ribu hektare bekas tambak udang tersebut, membutuhkan biaya sekitar Rp13 triliun.

“Saya bilang kalau Rp13 triliun dari Banten sampai ke Jawa Timur, dari Serang sampai Banyuwangi semuanya bisa dikerjakan, saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang sangat gede sekali, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali. Saya kira Rp13 triliun bukan uang yang banyak,” imbuhnya.

Presiden berjanji jika modelling tambak ikan nila salin ini memiliki hasil produksi yang baik, pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk membangun seluruh tambak ikan nila tersebut di dalam APBN tahun 2025.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah