Kepala BSKDN Kemendagri Tekankan ASN Harus Terdepan dalam Berinovasi

- 28 Februari 2024, 19:12 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo.
Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo. /Foto: Kemendagri

BOLTIM NEWS - Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, menekankan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi yang terdepan dalam berinovasi.

Dalam sambutannya, Yusharto mengatakan, jika setiap ASN berinovasi secara konsisten, maka berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat terselesaikan.

Baca Juga: Bangun Demokrasi Berkualitas, BSKDN Kemendagri Beberkan Pentingnya Perkuat Sistem Kaderisasi Parpol

"ASN harus bisa berinovasi (terutama) dari pekerjaan yang paling sulit. Tolong hasilkan inovasi dari permasalahan yang dihadapi secara berulang-ulang yang sampai saat ini masih terjadi, berikan dedikasi Bapak Ibu untuk menjadikan inovasi sebagai penyelesaian masalah," ungkap Yusharto di Aula Gedung Barata Tulungagung, Jatim, Selasa 27 Februari 2024.

Ia menyebutkan, dalam berinovasi setiap ASN perlu membangun tim yang kuat dari berbagai pihak meliputi pemerintah lintas kementerian dan lembaga (K/L), perguruan tinggi, maupun pihak swasta. Yusharto mengatakan, pihak-pihak tersebut dapat dijadikan creative funding untuk bersama-sama menghasilkan inovasi.

Baca Juga: Rakornas 2024, Dirjen Dukcapil Sampaikan 5 Masalah Utama Layanan Adminduk

"Tidak ada anggaran bukan berarti kita tidak bisa berinovasi, dari sanalah justru harus kita tumbuhkan dengan cara-cara yang kreatif, salah satunya melibatkan berbagai pihak menjadi creative funding kita," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga membeberkan peta kekuatan inovasi Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 yang cenderung mengalami penurunan dalam aspek kualitas data dukung laporan inovasi daerah pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID). Sementara itu, berdasarkan sebaran kematangan inovasi daerah, di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 terdapat 33,38 persen indikator yang tidak terisi atau tidak sesuai.

Baca Juga: Kepala BSKDN Dukung Pemkot Makassar Tangani Sampah dengan Penerapan Low Carbon City

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x