Virus Flu Babi Afrika Masuk Sulut, Gubenur Sulut Ingatkan Hal Ini

- 29 Juli 2023, 18:17 WIB
Gubernur Olly Dondokambey menyebutkan virus Flu Babi Afrika (African Swine Fever) telah masuk ke wilayah Sulawesi Utara
Gubernur Olly Dondokambey menyebutkan virus Flu Babi Afrika (African Swine Fever) telah masuk ke wilayah Sulawesi Utara /Foto: ANTARA/Karel A Polakitan

BN, Pikiran Rakyat Virus flu babi Afrika (African Swine Fever) dikabarkan telah masuk ke wilayah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).  

Kepastian flu ini masuk ke daerah ini setelah laboratorium veteriner Maros, Sulawesi Selatan mengumumkan hal tersebut. 

Penyebab masuknya virus flu babi ke Sulut lantaran ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Kabar tersebut juga dinbenarkan langsung oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Olly menyebutkan virus flu babi Afrika telah masuk ke wilayah ini. 

Ia mengatakan, masuknya virus flu babi mesuk karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus, karena sudah dilakukan pengetatan di perbatasan. 

"Jadilah dampaknya seperti ini. Jangan hanya melihat keuntungan ekonomi sejenak, padahal dampaknya jangka panjang," ujar Olly yang dilansir dari Antara, Rabu (26/7/2023).  

Meski demikian kata dia, pemerintah daerah sudah sejak awal melakukan penetrasi, dan penanganan sudah dilakukan, itu pun sudah sejak awal isunya masuk ke Sulut.

Gubernur yakin langkah penanganan yang dilakukan pemerintah saat ini bila didukung seluruh masyarakat ataupun peternak, bisa tertangani.

"Sama seperti penanganan Covi-19, harus bersama-sama. Masyarakat harus tertib, begitu juga peternak harus demikian," ajak Olly.. 

Menurut Olly, adapun dampak sosial yang dirasakan setelah virus ini masuk sudah cukup tinggi, peternak yang rata-rata adalah masyarakat sangat terpukul, dan bukan pengusaha besar.

"Saya juga peternak, namun karena rajin menjaga kebersihan kandang, dampaknya sampai saat ini belum kena," ujarnya. 

Karenanya lanjut Olly, pemerintah lagi memikirkan langkah penanganan untuk kerugian yang dialami oleh masyarakat, namun itu harus dilakukan secara hati-hati.

"Mengeluarkan uang dari pemerintah daerah tidak mudah, bisa-bisa kena tangkap. Nah, mekanisme itu sementara dibahas. Namun untuk penanganan agar virus ini tidak meluas penyebarannya terus dilakukan berkali-kali," imbuhnya.*** 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x