Network
BN, Pikiran Rakyat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen melakukan akselerasi penurunan stunting.
Komitmen penurunan stunting tersebut dilakukan melalui kegiatan rembuk stunting di Kantor Bupati Boltim pada Kamis (13/7/2023).
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang membuka kegiatan tersebut, menegaskan kepada semua pihak terkait untuk berkerja keras dalam penanganan stunting di Boltim.
“Saya selaku bupati menegaskan kepada semua pihak yang terkait agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh – sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing, sehingga dapat menurunkan prevelensi stunting secara signifikan, “ ujar Sachrul.
Ia juga berharap, kegiatan rembuk stunting Boltim akan menjadi spirit dalam melaksanakan tugas pokok.
“Jadikan kegiatan ini bukan hanya menggugurkan kewajiban semata, tetapi bisa menjadi spirit untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing- masing, “ tukasnya.
Sementara Sekretaris BKKBN Perwakilan Sulut, Lady D. Ante menyampaikan rembuk stunting yang dilakukan saat ini adalah bentuk komitmen bersama.
Menurutnya, persoalan stunting bukan hal sepele, karena itu BKKBN Sulut memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya yang telah melaksanakan rembuk stunting ini.
"Stunting berkaitan dengan sumber daya manusia, bila tidak diatasi maka akan berdampak di kemudian hari. Sumber daya berkualitas akan ikut menentukan masa depan keluarga, daerah bahkan negara," ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini, Dirjen Bina Bangda Kemendagri Sam Patoro Larobu, Sekretaris Daerah Pemkab Boltim, Sonny Warokka, Para Asisten, Kepala OPD, Danramil Kotabunan, Kapolsek Tutuyan, Camat, Kepala Desa dan Puskesmas se-Kabupaten Boltim.***
