Prihatin Dengan Kasus Meninggalnya Azhar Bumbunan, Bupati Boltim Kunjungi Rumah Keluarga Almarhum

- 20 April 2023, 14:00 WIB
Bupati Boltim Sachrul Mamonto mengunjungi rumah duka Almarhum  Azhar Bumbunan
Bupati Boltim Sachrul Mamonto mengunjungi rumah duka Almarhum Azhar Bumbunan /Foto: FB/Awal Mukmin

BN, Pikiran Rakyat – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, mendatangi rumah duka keluarga Almarhum Azhar Bumbunan, di Desa Nuangan Satu, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Boltim, Kamis (19/4/2023).

Kehadiran Bupati ditengah-tengah keluarga duka memberikan penghiburan karena Almarhum Azhar juga tercatat sebagai perangkat desa Nuangan Satu.  

Saat Bupati tiba rumah duka, tangisan sedih pun terdengar dari ibu almarhum, Bupati juga ikut sedih atas musibah yang menimpa kelurga Usman Bumbunan yang tak lain adalah ayah korban.

Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Seorang Perangkat Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dikesmpatan itu Bupati Sachrul menyampaikan duka cita yang mendalam, dan berdoa semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. 

"Semoga keluarga diberi kesabaran, ketabahan dan kekuatan karena kematian datang secata tiba-tiba yang kita sendiri sebagai manusia juga tidak tahu kapan kematian itu datang, “ ucap Sachrul.

Baca Juga: Gunakan Seutas Tali, Perangkat Desa ini Habisi Nyawanya Sendiri di Atas Pohon Matoa

Diberitakan sebelumnya, Azhar Bumbunan (28) yang tercatat sebagai perangkat desa Nuangan Satu, Kecamatan Nuangan, Bolaang Mongondow Timur, menghabisi nyawanya sendiri dengan seutas tali lalu menggantung diri di atas Pohon Matoa di Perkebunan Desa Nuangan, Senin (17/4/2023).

Sontak saja, aksi nekat bunuh diri Azhar membuat warga se-Kecamatan Nuangan kaget, karena Azhar adalah sosok yang baik dan suka bermasyarakat.

Kematian Azhar dengan cara jalan pintas meninggalkan duka mendalam bagi seluruh keluarga. Pasalnya, tinggal beberapa hari lagi menghadapi lebaran idul fitri, namun tiba-tiba dikagetkan dengan kematian almarhum.

Baca Juga: Dua ASN Ditangkap Polisi. Ini Penyebabnya

Kapolsek Nuangan, Iptu Luster Simanjuntak, S.H, mengatakan kejadian ini diketahui pertama kali oleh Usman Bumbunan yang tak lain adalah ayah korban.

“Ayah korban yang menemukannya langsung. Pada saat di temukan mayat tersebut dalam posisi telah tergantung di Pohon Matoa yang berada di depan sabuah (rumah kebun), “ kata Iptu Luster, kepada BN Pikiran Rakyat.

Menurut Kapolsek dalam keterangan ayah korban bahwa pada hari Senin tanggal 17 April Almarhum sebagai korban berpamitan kepada ayahnya dan meminta surat kuasa untuk membuat kartu ATM miliknya yang telah terblokir.

Baca Juga: Seorang Anak Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Kotabunan. Ayah Korban Syok Berat

Berangkatlah Almarhum ke Tutuyan Ibu Kota Boltim, beberapa menit kemudian Almarhum kembali lagi ke rumah untuk mengambil sampah yang ketinggalan dan langsung pergi lagi.

Namun setelah beberapa jam, korban tak kunjung balik ke rumah, saat itu pula orang tua Almarhum menyusul ke Tutuyan mencari keberadaan anaknya yang belum juga kembali ke rumah.

Baca Juga: Pantai Kotabunan Makan Korban, Seorang Bocah Ditemukan Tak Bernyawa

Terbenak dipikiran ayah korban, kemungkinan Almarhum sudah singgah di perkebunan yang berada di jln trans Desa Nuangan.

Setibanya saksi yakni orang tua korban diperkebunan, yang ditemukan pertama di sabuah adalah handphon dan rokok Almarhum. Ketika saksi berbalik, langsung melihat Almarhum telah meninggal gantung diri di pohon matoa yang berada didepan sabuah (rumah kebun).

“Begitu kronologi meninggalnya korban, “ tutur Iptu Luster.

Baca Juga: Seorang Anak Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Kotabunan. Ayah Korban Syok Berat

Lanjut Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis UPTD Puskesmas Nuangan melalui Dr. Arsenius Agung Angkawijaya bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah/Almarhum dan murni gantung diri.***

 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah