Berangkatlah Almarhum ke Tutuyan Ibu Kota Boltim, beberapa menit kemudian Almarhum kembali lagi ke rumah untuk mengambil sampah yang ketinggalan dan langsung pergi lagi.
Namun setelah beberapa jam, korban tak kunjung balik ke rumah, saat itu pula orang tua Almarhum menyusul ke Tutuyan mencari keberadaan anaknya yang belum juga kembali ke rumah.
Baca Juga: Pantai Kotabunan Makan Korban, Seorang Bocah Ditemukan Tak Bernyawa
Terbenak dipikiran ayah korban, kemungkinan Almarhum sudah singgah di perkebunan yang berada di jln trans Desa Nuangan.
Setibanya saksi yakni orang tua korban diperkebunan, yang ditemukan pertama di sabuah atau rumah kebun adalah handphon dan rokok Almarhum. Ketika saksi berbalik, langsung melihat Almarhum telah meninggal gantung diri di pohon matoa yang berada didepan sabuah.
“Begitu kronologi meninggalnya korban, menggunakan seutas tali lalu menggantung diri di atas pohon matoa, “ tutur Iptu Luster.
Baca Juga: Seorang Anak Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di Dermaga Kotabunan. Ayah Korban Syok Berat
Lanjut Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis UPTD Puskesmas Nuangan melalui Dr. Arsenius Agung Angkawijaya bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah/Almarhum dan murni gantung diri.***
Artikel ini telah terbit di BN Pikiran Rakyat dengan Judul Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, Seorang Perangkat Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri