BN, Pikiran Rakyat – Gerakan pembangunan proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilaksanakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Melihat perkembangan IKN, Gubernur Kaltim Isran Noor merasa gembira masifnya perkembangan proyek dan pembangunan infrastrukturnya yang terus dilaksanakan.
Isran mengaku, posisinya tidak berubah sejak awal, ia katakan konsisiten mendukung agenda besar nasional ini. Kaltim siap menjadi mitra pembangunan ibu kota negara.
Baca Juga: Kepala LKPP Ajak Pengusaha Berkontribusi Untuk IKN
“IKN tumbuh, maka Kaltim ikut tumbuh. Kita tumbuh bersama-sama,” kata Gubernur Isran Noor usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Kaltim tahun 2024, di Pendopo Odah Etam Samarinda, baru-baru ini.
Isran Noor mengatakan, banyak yang menanyakan terkait isu lingkungan. Namun ia menjawab bahwa konsep pembangunan IKN akan menjadikan alam, ekologi, serta lingkungan sebagai hal utama yang harus dijaga kelestariannya.
Baca Juga: Ketua APPSI: Pekerja IKN Wajib Diberikan Jaminan Sosial
“Ibu Kota Nusantara atau IKN tidak dibangun di hutan alam, tidak pula di hutan lindung, tapi di hutan produksi, sehingga pembangunan tidak merusak lingkungan seperti yang dikhawatirkan pecinta lingkungan, “ paparnya.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Menyebutkan Presiden Jokowi Memilih Kaltim Sebagai IKN Karena Alasan Ini
Menurut dia, konsep hutan kota atau forest city dipastikan menjadi konsep utama dalam pembangunan ibu kota nusantara.
Baca Juga: Ketegasan Gubernur Kaltim Terhadap 250 Ribu Orang Pekerja IKN
Sehingga ia menjamin komitmen ini sudah tertuang dalam undang-undang IKN serta turunannya tidak akan merusak lingkungan, ini justru untuk mengembalikan ke hutan alam karena disana akan banyak pohon endemik yang ditanam, bahkan sudah ada 20 juta bibit pohon endemik yang disiapkan di Persemaian Modern Mentawir di sekitar IKN.
Baca Juga: Pesan Tegas Gubernur Kaltim Untuk Pembangunan IKN
“Saya jamin, pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, tidak akan merusak lingkungan, ini justru untuk mengembalikan ke hutan alam, disana akan banyak pohon endemik yang ditanam, bahkan sudah ada 20 juta bibit pohon endemik yang disiapkan di Persemaian Modern Mentawir di sekitar IKN," tuturnya.
Baca Juga: Pesan Tegas Gubernur Kaltim Untuk Pembangunan IKN
Selain itu, katanya, dampak ekonomi pembangunan IKN perlahan sudah terlihat, dimana wilayah sekitar IKN semakin sibuk, ekonomi terus berputar.
Hal ini kata dia, terkonfirmasi dari laju pertumbuhan PDRB Kabupaten PPU yang hampir mencapai 15 persen pada tahun 2022.
Baca Juga: Ketegasan Gubernur Kaltim Terhadap 250 Ribu Orang Pekerja IKN
“Saya yakin dampak positif pembangunan IKN ini, akan menyebar ke seluruh wilayah Kaltim, bahkan kawasan timur Indonesia. Saya berharap seluruh kabupaten/kota mempersiapkan diri dan terus meningkatkan daya saing,” imbuhnya.***