BN, Pikiran Rakyat – Gubernur Sulawesi Utara,Olly Dondokambey terus melakukan langkah strategis pengembangan sektor pariwisata Sulut.
Langkah strategis Gubernur tentu bukan tanpa alasan. Ini dibuktikan adanya pembangunan proyek Pariwisata Super Prioritas atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, pembangunan jalan tol Manado-Minut-Bitung, perluasan Bandara Sam Ratulangi serta pembangunan lainnya.
Sebelumnya, pada Maret lalu Gubernur Sulut yang akrab disapa OD melakukan kerja sama penerbangan langsung Manado-Narita Jepang.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Sulut Bakal Terjadi H-3, Bandara Samrat Siapkan Langkah Pengamanan
Terbaru, Gubenur Sulut kembali membuka rute penerbangan langsung luar negeri yakni Bandara Samrat Manado dengan Incheon International Airport, Korea Selatan (Korsel).
Kabarnya, penerbangan langsung Manado-Korea dengan Maskapai Jeju Air akan resmi mengoperasikan pada bulan depan atau Mei 2023 ini.
Dilansir dari KabarOk, dan sumber terpercaya, Jeju Air menyebutkan, jika penerbangan Manado- Korea tersebut akan dioperasikan pada 18 Mei 2023 mendatang. Sementara untuk rute Icheon-Batam akan dioperasikan pada 19 Mei.
Baca Juga: Mall Mantos Terpantau Mulai Ramai. Warga BMR Mendominasi
Pihak Jeju Air menegaskan Manado sebagai kota yang sangat cocok bagi penggemar olahraga selam karena bisa melihat banyak tumbuhan dan hewan laut yang menarik dengan laut yang jernih.
Di sisi lain, penerbangan Manado-Korea ini dinantikan warga Sulut khususnya para anak-anak muda penggemar artis K-Pop.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Sulut Bakal Terjadi H-3, Bandara Samrat Siapkan Langkah Pengamanan
Sementara GM AP I Manado Minggus Gandeguai juga membenarkan adanya rencana penerbangan tersebut.
Dia menyebutkan tanggal 20 nanti dirinya akan rapat bersama Jeju Air.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Menyebutkan Presiden Jokowi Memilih Kaltim Sebagai IKN Karena Alasan Ini
Minggus menjelaskan, Bandara Samrat memiliki terminal baru dengan kapasitas 6 juta penumpang. Selain itu, operasional hour sudah 24 jam. Memiliki 22 parking stand.
Baca Juga: Kepala LKPP Ajak Pengusaha Berkontribusi Untuk IKN
“Tapi setiap jam baru dilayani 3 sampai 5 flight. Tentunya masih punya kesempatan yang cukup banyak, makanya kami akan berusaha menunjang sektor pariwisata dengan memulai komunikasi untuk memperluas jangkauan flight, baik dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.***