Menkes Apresiasi Polri Mengungkap Pembunuh Dokter Mawartih

30 Maret 2023, 21:58 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin / (Foto: Humas Setkab/Agung)

Boltim News, Pikiran Rakyat – Keberhasil Polres Nabire dan Polda Papua mengungkap kasus pembunuhan terhadap dokter Mawartih Susanty diapresiasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Ia mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengusut kematian dokter spesialis paru yang telah mengabdi selama 6 tahun di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah itu.

"Saya mengapresiasi, Polri khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan membekuk tersangka," ungkap Menkes, seperti dikutip dari pmjnews, Kamis (30/3/23) sebagaimana dilansir tribaratanews.polri.go.id.

Baca Juga: Seorang Cleaning Service Jadi Pelaku Pembunuhan Dokter Mawartih Susanty. Ini Motifnya

Menkes menegasakan jaminan keamanan, keselamatan dan kesehatan merupakan hak dari setiap tenaga kesehatan, khususnya bagi mereka yang mengemban misi kemanusiaan hingga ke pelosok Nusantara. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dapat memastikan tenaga kesehatan yang sedang bertugas terlindungi keselamatannya.

“Saya secara khusus meminta TNI, Polri dan Pemda untuk memberikan jaminan keamanan yang baik bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga nakes di manapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.

Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pembunuhan Dokter Mawartih

Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku pembunuhan dokter spesialis paru-paru, Mawartih Susanthy, di Nabire, Papua Tengah, yang diketahui pelaku adalah laki-laki berinisial KW.

Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri menyebutkan bahwa titik terang ditemukan usai pemeriksaan tim medis bersama Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Puslabfor Dokkes Makassar. Hasilnya, ditemukan beberapa DNA yang cocok dengan salah satu saksi. 

“Salah satu saksi yang juga merupakan pelaku kasus tersebut yakni pria berinisial KW seorang Cleaning Service ditempat kerja yang sama dengan korban, pelaku telah mengakui perbuatannya,” ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/3/2023).

Baca Juga: Mudik Gratis Yuk. Ini Syaratnya

Pelaku berhasil diungkap oleh Kepolisian usai hasil otopsi maupun swab yang dilakukan oleh tim medis. Kemudian, dikembangkan kembali oleh Polres Nabire menggunakan Scientific Crime Investigation dan mencocokkan dengan DNA yang ditemukan dari korban dan pelaku.

“Saat ini pelaku telah diamankan oleh aparat Kepolisian dan diketahui dari keterangan pelaku bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut lantaran sakit hati atas tindakan korban yang diduga memotong hasil Upah Insentif Covid milik pelaku pada tahun 2020,” ujar Kapolda.***

Editor: Faruk Langaru

Tags

Terkini

Terpopuler