Boltim News, Pikiran Rakyat – Sangat menyedihkan, disaat pemerintah lagi giat-giatnya membangun jalan Tol di perkotaan dengan anggaran triliunan, namun hal itu ternyata tidak berbanding lurus dengan kondisi pedesaan yang serba kekurangan.
Ya, akibat fasilitas kesehatan tak memadai juga kondisi jalan yang memprihatinkan disertai dengan lumpur dan kubangan, mengakibatkan seorang Ibu dan bayi terpaksa harus kehilangan nyawa.
Peristiwa nahas itu terjadi pada tanggal 18 Maret 2023 lalu. Ibu dan bayi tersebut merupakan warga Dusun Pokappaang, Desa Tanakalaeng, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Dilansir dari JURNALPALOPO.COM, Ibu yang meninggal di Luwu Utara berinisial Eva Yuliani (18). Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kejadian itu nahas itu terjadi saat Eva ingin melahirkan bayinya. Ia ingin melahirkan secara normal di kampung halamannya di Desa Tanakalaeng, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara.
Sayangnya, daerah tempat tinggalnya belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Hal itu membuat keluarga korban memutuskan untuk mengantar Eva menuju rumah sakit di Kota Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara.
Mereka harus menempuh perjalan 150 Kilometer dari Kecamatan Seko menuju pusat Kabupaten Luwu Utara.
Setengah dari perjalanan itu mereka tempuh dengan berjalan kaki, akibat kondisi jalan yang tidak mampu dilalui alat transportasi darat.
Kecamatan Seko merupakan salah satu daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara. Akses jalan menuju wilayah tersebut, masih jauh dari kata layak.
Eva ditandu warga sekitar sejak pagi hingga malam hari, puluhan bahkan ratusan warga ikut serta.
Mereka secara bergantian mengangkat tandu sejauh lebih kurang 100 kilometer. Eva akhirnya dijemput menggunakan ambulans milik Puskesmas Kecamatan Rongkong. Di lokasi tersebut kondisi jalan lumayan bagus.
Eva sempat mendapat perawatan di puskesmas tersebut, tetapi kondisinya makin kritis.
Perjalanan Ibu di Luwu Utara itu kemudian diteruskan ke RSUD Andi Djemma Masamba.
Ambulans yang membawa Eva masih mendapat rintangan di jalan, yakni akses yang kurang memadai. Sehingga rombongan warga yang mengikuti ambulans berupaya memperbaiki jalan saat mendapat jalan berlumpur dan berkubang dengan menggunakan alat seadanya.
Ketika sampai di RSUD Andi Djemma Masamba Eva dan bayi dalam kandungannya mendapat perawatan intensif.
Sayangnya, tak lam kemudian Eva Yuliani menghembuskan nafasnya yang terakhir dan dinyatakan meninggal dunia, sekitar dua jam kemudian disusul bayinya ikut meninggal.
Keduanya pun terpaksa harus dibawa kembali ke kampong halaman untuk dimakamkan.
Diduga Eva berama bayinya meninggal dikarenakan kondisi yang sudah lemas kerena menempuh perjalanan yang begitu panjang.***