Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Telan 11 Korban Jiwa

- 5 Mei 2024, 20:04 WIB
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan /Foto: ANTARA/

BOLTIM NEWS – Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah bernama Ulfiana berusia delapan tahun, warga Suli Barat yang menjadi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Kondisi jasadnya tersangkut di antara batang-batang pohon. Saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan yang dilansir dari ANTARA, Minggu (5/5/2024).

Korban tersebut diduga terbawa arus deras Sungai Suli pada Jumat, 3 Mei 2024, saat terjadi banjir bandang melanda daerah setempat. Dengan ditemukan satu korban tersebut, korban bencana di Luwu bertambah menjadi 11 orang.

"Korban ditemukan meninggal dunia, dan berada sejauh 100 meter berdekatan dari lokasi ditemukan ibu korban," kata Andi Sultan.

Ia menambahkan untuk operasi SAR akan dilanjutkan esok hari. Pencarian akan diperluaskan hingga ke muara Sungai Suli dengan menurunkan tujuh perahu karet guna melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya bernama Mutmita berusia lima tahun.

Sebelumnya, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia saat telah terjadi banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Sejauh ini korban jiwa telah mencapai 11 orang, dan satu orang masih dalam pencarian.

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu tercatat sebanyak 13 kecamatan, yakni di Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan.

Selanjutnya, di Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Data sementara dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB jumlah warga terdampak sebanyak 1.385 kepala keluarga dan seratusan warga mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabatnya.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah