5000 Ton Beras Disediakan Bulog SulutGo Selama 2023. Begini Penyampaian Pimpinan Bulog SulutGo

20 Maret 2023, 22:30 WIB
Gudang Beras Bulog /Foto: Antara

Boltim News, Pikiran Rakyat – Menjaga stabilitas harga beras di pasaran terus dilakukan Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo).

Hal ini dilakukan oleh Bulog selaku perusahaan milik negara agar harga tetap stabil di sentra perdagangan.

Adapun stok yang disediakan oleh pihak Bulog yakni lima juta kilogram atau 5000 ton beras selama Januari hingga Desember 2023.

Baca Juga: Perkuat Sektor Pariwisata, RI-Malaysia Jalin Kerjasama

Pimpinan wilayah (Pimwil) Bulog SulutGo, Ali Ahmad Najih, mengatakan stok beras yang mereka sediakan terhitung mulai bulan Januari hingga bulan Desember 2023 sebanyak lima juta kilogram atau 5000 ton beras.

 “Ketersediaan stok beras ini tidak hanya menjelang bulan Ramadan, tapi sepanjang tahun 2023 ini,” kata Ali diruang kerjanya Senin 20 Maret 2023.

Selain itu ujar Ali, Bulog juga menjaga stabilisasi harga beras di tingkat konsumen sehingga masyarakat dapat menjangkau harga tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di gudang Bulog baik di Bitung, Bolaang Mongondow, dan wilayah kepulauan mampu memenuhi permintaan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Kemendagri Minta Sejak Dini Pemda Antisipasi Permasalahan Pertanahan

Lanjut Ali, walaupun stok beras aman hingga bulan Desember ke depan, pihaknya akan terus memasok beras, baik serapan lokal maupun dari luar daerah. Oleh karena itu, Bulog terus berupaya untuk melakukan penguatan pangan dengan menggenjot sentra produksi yang ada di Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo.

“Menjelang panen raya nasional kita akan melakukan penyerapan hasil panen dari petani untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),”  terang Ali.

Baca Juga: Distan Boltim Pastikan Distribusi Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran

Meski begitu, Ali Ahmad Najih juga berharap, para pelaku pasar untuk membantu pemerintah dalam program SPHP ini.

“Bulog juga ada Satgas yang memantau pasokan dan stabilitas harga di pasaran sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi) untuk menunjang program SPHP agar sampai langsung ke masyarakat, “ ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler