Terjadi Longsor dan Kemacetan Hingga 3 KM di Atoga Boltim

18 Maret 2023, 11:46 WIB
Proses pembersihan timbunan longsor di jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Boltim /Chindi Limo

Boltimnews, Pikiran Rakyat - Timbunan tanah longsoran di Jalan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tepatnya di jalan penghubung antara Kecamatan Mo’oat dan Kecamatan Motongkad di Desa Atoga Timur segera di tangani Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Boltim.

Bencana alam itu di sebabkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut. Terpantau jurnalis Boltimnews, sekira pukul 15.00 Wita, Jumat (17/03/23) kemarin, sekitar 6 titik longsor yang terjadi, namun hanya satu titik yang rawan hingga menutupi badan jalan.

5 titik longsoran lainnya hanya menutup sebagian badan jalan sehingga masih bisa dilewati semua jenis kendaraan ringan.

Baca Juga: Mooat Smells of Heaven “Bau Surga” di Boltim Menujuh Wisata Holtikultura

Malam tadi, sekira pukul 18.30 Wita, PUPR Boltim bersama Sangadi (kepala desa) Atoga Timur dan Atoga langsung mendatangi lokasi longsoran dan mulai membersihkan timbunan tanah setinggi 2 meter itu.

Sambil menunggu alat berat jenis excavator komatsu pc 45 tiba di lokasi, kedua sangadi itu bahu membahu mengeluarkan sebagian timbunan tanah longsor secara manual menggunakan sekop.

Sebab longsoran itu, terjadi kemacetan kendaraan kurang lebih 3 kiloan meter baik dari arah Kecamatan Motongkad maupun Kecamatan Mo’oat.

Baca Juga: Hujan Lebat, Puluhan Rumah Warga di Kabupaten Boltim Terendam Banjir

Tepat pukul 21.00 Wita malam tadi, timbunan tanah longsor selesai disingkirkan menggunakan exca.

Kemacetan kendaraan pun mulai terurai dan jalur penghubung dua kecamatan itu sudah stabil kembali.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Boltim, Zulkifli Mokoagow, saat memimpin jalannya proses pembersihan tanah longsoran, mengatakan, pihaknya sedikit terlambat mendapatkan informasi terkait longsor tersebut.

“Ketika mendapatkan info, kami langsung bergegas menuju lokasi longsor guna memulihkan jalur,” ujar Zul.

Baca Juga: PT ASA Dinilai Merugikan, Sachrul Mamonto 'Pasang Badan' Bela Masyarakat Kotabunan

Baca Juga: Camat Kotabunan Laksanakan Titah Bupati Boltim, Tutup Akses Jalan Daerah untuk PT ASA

Dirinya berharap, ketika ada kejadian tanah longsor di kemudian hari, masyarakat segera memberitahukan ke pemerintah desa (pemdes) terdekat.

“Masyarakat mungkin saja tidak memiliki koneksi dengan PUPR, sehingga laporkan saja ke pemerintah desa yang dekat dengan lokasi bencana, biar mereka (pemdes) yang meneruskan ke kita,” pungkas Zul.***

Editor: Chindi Herwanto Limo

Tags

Terkini

Terpopuler