Tujuh Tempat Wisata Sejarah di Manado Sulawesi Utara, Wajib Dikunjungi Sambil Belajar Sejarah

19 Juni 2024, 11:46 WIB
Makam Tuanku Imam Bonjol /Foto: Wikipedia/

BERITA BOLTIM - Manado, ibu kota Sulawesi Utara, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki beragam tempat wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh tempat wisata sejarah di Manado yang wajib dikunjungi sambil belajar sejarah:

1. Gereja Sentrum Manado

Tampak Gereja Sentrum Manado begitu Megah (foto: Hotel Aston Manado)

Di pusat Kota Manado terdapat sebuah gereja bernama Gereja Sentrum Manado atau lengkapnya Gereja Meshii Injil di Minahasa (GMIM) Sentrum Manado. Menurut sejarah, gereja tertua di Manado ini telah berdiri sejak tahun 1677.

Arsitekturnya yang klasik dan suasananya yang tenang menjadikan gereja ini tempat yang tepat untuk mengenang masa lalu.

2. Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara (Foto: Istimewa)

Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara merupakan museum umum yang terletak di Desa Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Perkembangan Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara disebabkan oleh ditemukannya sejumlah besar benda keramik oleh seorang warga bernama Bola Lensun.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi artefak, mulai dari benda prasejarah hingga zaman kolonial. Mengunjungi museum ini akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Sulawesi Utara.

3. Monumen Perang Dunia II

Monumen Perang Dunia II berdekatan dengan Gereja Sentrum Manado (foto: Istimewa)

Monumen Perang Dunia II di Manado Sulawesi Utara merupakan monumen yang dibangun pada tahun 1946 hingga 1947 oleh seorang arsitek Belanda bernama Ir. Van de Bosch.

Monumen ini dibangun untuk mengenang Perang Dunia II, baik pihak Sekutu, pihak Jepang, maupun rakyat pada masa Perang Dunia II. Tugu ini belum sempat diresmikan sehingga belum ada prasasti yang menyebutkan namanya.

Monumen Korban Perang Dunia II masih berdiri di samping Gereja GMIM Sentrum, Manado, Sulawesi Utara.

4. Kampung China

Semarak Mooncake and Food Festival di Kampung China Manado (Foto: KBRN/RRI)

Kawasan ini menjadi bukti keberadaan masyarakat Tionghoa di Manado sejak abad ke-18. Di sini, Anda bisa menemukan bangunan kuno dengan arsitektur khas Tiongkok serta berbagai toko dan restoran yang menawarkan masakan tradisional.

Lokasi atau alamat Kampung China berada di Jalan D.I Panjaitan No.48-6, Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

5. Taman Kesatuan Bangsa (TKB)

Taman Kesatuan Bangsa

Taman ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas di Manado. Di sini terdapat beberapa monumen dan prasasti yang menceritakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Taman Kesatuan Bangsa terletak di jantung kota Manado, sambil berjalan-jalan di sekitar kota Manado Anda juga bisa mampir dan melihat keindahan TKB.

6. Klenteng Ban Hin Kiong

Klenteng Ban Hin Kion di Manado (Foto: Google)

Klenteng Ban Hin Kiong merupakan salah satu klenteng tertua di Manado yang didirikan pada tahun 1819. Pembangunan rumah abu yang merupakan bagian dari kompleks candi ini dilanjutkan pada tahun 1839.

Kelenteng Ban Hin Kiong mempunyai nilai sejarah dan budaya yang tinggi, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya Tionghoa di Manado.

Jika Anda berada di Manado saat bulan Kamariah, Anda bisa menyaksikan Parade Tradisional Tiongkok yang menampilkan berbagai atraksi Budha.

Salah satu atraksi yang paling menarik adalah Ince Pia, di mana seseorang memotong-motong tubuh dan mengiris lidahnya dengan pedang tajam serta menusuk pipinya dengan jarum besar tanpa terluka.

Klenteng Ban Hin Kiong terletak di Jalan DI Panjaitan, Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Tempat ini menjadi destinasi wisata menarik bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh sejarah dan budaya Tionghoa di Manado.

7. Makam Tuanku Imam Bonjol

Makam Tuanku Imam Bonjol (Foto: Wikipedia

Makam Tuanku Imam Bonjol merupakan makam pahlawan nasional yang terletak di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, lokasinya juga tidak jauh dari Kota Manado.

Tuanku Imam Bonjol meninggal dalam pengasingan di Minahasa pada tanggal 8 November 1854. Makam ini menjadi tempat bersejarah yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan seorang pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Mengunjungi tempat-tempat tersebut tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang efektif tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya Manado dan Sulawesi Utara secara keseluruhan.

***

Editor: Faruk Langaru

Tags

Terkini

Terpopuler